Share

Menyelamatkan Suami Duke Tampan
Menyelamatkan Suami Duke Tampan
Penulis: Veristasia

1| Prolog

Tahun 575 Kekaisaran Kayleigh. Berkat perang yang terus meledak antara Kekaisaran dengan kerajaan barbar di sebelah timur benua yang menguasai para monster sebagai tentara mereka.

Duke Maximiliant Kharel, seorang pahlawan perang yang membawa kedamaian di Kekaisaran ini selama lebih dari sepuluh tahun meninggal dunia di medan perang, meninggalkan seluruh rakyat, para pengikut, kedua anaknya yang masih sangat kecil serta istrinya yang sedang mengandung.

Namun, kematian yang seharusnya di iringi dengan isak tangis dan belasungkawa dari seluruh penjuru Kekaisaran itu justru berakhir dengan kematian seluruh anggota keluarga Kharel sebagai pengiring kematian kepala keluarganya.

"Kuda hitam Kekaisaran, Duke of Devil Maximiliant Kharel, setelah kesetiaan tanpa batas yang ia tunjukkan kepada Kekaisaran selama lebih dari sepuluh tahun lamanya. Dengan berat hati kaisar mengumumkan bahwa Duke Maximiliant Kharel terbukti telah berkhianat dan bersekongkol dengan kaum barbar untuk menjatuhkan Kekaisaran kita."

"Dan dengan ini, seluruh keluarga, dan para pengikutnya akan dihukum mati akibat penghianatan tersebut!"

Hari di mana seorang pahlawan dimakamkan berkat jasa besarnya melindungi negara, berakhir menjadi hari seluruh keluarga dan pengikutnya dipaksa untuk mati dengan tuduhan yang tidak berdasar.

Caeser De Kayleigh, Kaisar ke XI yang menguasai daratan ini. Pria berdarah dingin itu adalah orang yang memvonis hukuman mati untuk seluruh keluarga Kharel tanpa bukti yang jjelas

Berbagai tuduhan tanpa bukti ia lemparkan kepada keluarga Kharel, mulai dari tuduhan penghianatan, penyelundupan senjata, serta pembentukan kesatria untuk memberontak kepada Kekaisaran. Namun, semuanya hanyalah rekayasanya belaka.

Semua omong kosong itu bukanlah alasan yang pantas untuk menghukum mati seluruh keluarga Duke yang telah berdiri selama ratusan tahun di samping Kekaisaran tanpa bukti yang jelas.

Caesar De Kayleigh, hanya karena rasa rendah dirinya kepada Maximiliant yang bersinar lebih terang dibanding dirinya yang adalah seorang Kaisar, pria gila itu mengatur rencana untuk menjatuhkan Maximiliant dan seluruh keluarga Duke hanya karena egonya tersebut.

Tidak masuk akal! Hina! Terkutuklah!

Emosi seluruh pengikut keluarga Kharel yang dikurung dipenjara bawah tanah telah berada di puncaknya. Mengetahui bahwa kematian sudah berada di depan mata mereka membuat para wanita dan kesatria itu terus melontarkan makian dan kutukannya kepada Kekaisaran yang tidak tahu berterimakasih kepada keluarga Duke yang telah melindungi mereka selama ratusan tahun lamanya.

" Bahkan anjing tidak akan berani mengingit tangan orang yang memberinya makan!" Sarkas seorang wanita berambut pirang yang dipenuhi luka di seluruh tubuhnya memegangi perutnya yang sedang hamil besar.

Beatrice De Kharel, istri dari pahlawan perang yang paling disegani di seluruh Kekaisaran. Duchess yang terkenal ramah, bijaksana serta sangat mencintai pahlawan perang terkenal dengan sifat dingin dan kejamnya.

Namun, wanita yang penuh martabat itu saat ini justru berlutut dengan tubuh yang dipenuhi luka tepat di depan Guillotine yang akan memenggal kepalanya. Perlahan wanita itu mengelus perutnya yang membesar karena sedang mengandung anak ketiganya dari Maximiliant.

Di belakang sana sudah berbaris putra dan putrinya yang juga akan mengalami hal yang sama tepat setelah kematiannya. Tubuh Beatrice gemetar, bukan karena takut melainkan karena amarah yang sangat hebat.

Suaminya yang seharusnya kembali dari medan perang dengan kabar gembira dan hadiah untuk putra dan putri mereka justru kembali dalam keadaan yang sangat mengenaskan. Lebih dari setengah bagian tubuh Maximiliant menghilang seolah ia dibunuh oleh monster dan menjadi santapan mereka.

Namun, Maximiliant tidak akan pernah kalah dari monster-monster yang sudah dihadapinya bahkan sejak ia masih begitu belia. Caesar, pria itulah yang telah mengirim seseorang untuk melemparkan Maximiliant yang sudah mereka siksa dan lucuti senjatanya untuk menjadi makanan monster yang selama ini ia kalahkan.

Sorakan demi sorakan terdengar dari orang-orang yang menghina keluarga Duke sebagai penghianat Kekaisaran dan mengutuk nama mereka serta nama pahlawan perang yang selama ini telah mengorbankan nyawanya demi Kekaisaran bodoh ini.

"Saat seseorang dituduh melakukan kesalahan, maka orang-orang akan langsung melupakan kebaikan yang pernah ia lakukan tidak peduli sebanyak apapun kebaikan tersebut."

Bersamaan dengan pisau Guillotine yang jatuh ke atas lehernya, kepala Beatrice pun kini terpisah dari tubuhnya meninggalkan kedua anaknya yang hanya dapat menangis dan menggerakkan gigi melihat akhir tragis dari kehidupan mereka.

Diakhir kesadarannya, Beatrice dapat melihat dengan jelas, senyuman Caesar dan para bangsawan yang begitu puas melihat akhir tragis dari seluruh keluarga Kharel yang tidak pernah dapat mereka gapai ujung kakinya.

Memori demi memori yang pernah ia lalui bersama Maximiliant terputar dan terulang kembali dalam ingatannya, membuat Beatrice yang bahkan telah kehilangan nyawanya masih tidak dapat merelakan kepergian suami yang sangat ia cintai dalam keadaan yang sangat menyakitkan.

"Apa yang harus aku katakan kepadamu saat kita bertemu di surga? Keluarga yang harusnya kita lindungi bersama justru hancur tepat di depan mataku."

"Maafkan ibu, Leo, Charlotte, dan kamu bahkan belum terlahir di dunia ini anakku, aku berjanji, bahkan jika aku menjadi hantu sekalipun aku tetap akan membalaskan dendam ini dan menghancurkan para bajingan itu!"

Cairan merah mengalir deras membasahi seluruh panggung eksekusi dengan darah seluruh pengikut keluarga Kharel sebagai persembahan untuk keserakahan kaisar dan para bangsawan Kekaisaran ini.

Tidak peduli apakah mereka anak-anak, wanita, atau seorang lansia, tidak ada sedikitpun rasa belas kasihan yang ditunjukkan Kekaisaran kepada keluarga yang telah melayani dan melindungi mereka selama ratusan tahun.

Apakah manusia memang mahluk yang semenjijikkan ini? Bahkan binatang dan para monster masih memiliki hati untuk melindungi satu sama lain. Sekarang, bahkan di akhir hidup mereka, Beatrice dan seluruh pengikut keluarga Kharel secara serentak bersumpah bahwa mereka pasti akan membalaskan dendam ini walau telah menjadi hantu sekalipun.

"Jika waktu dapat diputar kembali, akankah akhir cerita ini akan berbeda? Andai Maximiliant tidak pergi ke medan perang di hari itu, andai ia masih dapat mendengar bisikan cinta dari suaminya satu kali lagi sebelum ia kehilangan nyawanya, andai mereka dapat bertemu sekali lagi."

"Dan andaikan para bangsawan serta Kaisar keparat itu tidak ada di dunia ini. Semuanya mungkin akan berakhir jauh lebih baik dari sekarang. Namun, jika itu Max, dia pasti berkata untuk memaafkan dan melupakan mereka semua. Walaupun wajahnya terlihat dingin, tetapi suamiku memiliki hati yang sangat lembut ... Max, aku sangat merindukanmu ...."

Tik!

Jarum jam bergerak dari tempat peristirahatannya membangunkan seorang gadis berambut pirang yang terbaring pucat di atas kasur. Wajah gadis itu basah dengan keringat dingin yang mengucur dari tubuhnya.

Beatrice bermimpi, mimpi buruk yang sangat panjang dan menyakitkan hingga air matanya tidak berhenti menetes sekalipun ia telah terbangun dari mimpi buruk tersebut.

"Di mana, aku?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status