Share

Arca Ganesha

“HAH?”

Kedua mataku langsung menjegil selebar-lebarnya. Tiba-tiba saja aku melihat ada sorotan lampu di jendela lantai duanya.

Wajah ini pun sampai segera mendongak dan mendekat ke kilasan sorot lampu senter yang beberapa kali hadir di kekelaman jendela itu.

“Ah, gila Brian. Ngapain dia pake ke situ? Bangke nih orang,” keluhku penuh was-was.

Satu tangan yang tadinya sigap memegang setir mobil, dengan cepat berpindah ke kening lalu memijat-mijat keteganganku yang muncul di sana. Manik mataku pun segera kembali mengawasi jendela lantai dua itu yang lagi-lagi, memunculkan semburat cahayanya.

Bersama kekhawatiran yang kian membludak, pandanganku kemudian melesat ke jalan dan lorong-lorong yang ada di sekel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status