Share

Kesal

Brian mematung di tempat duduknya. Bibirnya pun membuka dan bergerak terbata-bata. Lalu, mata nanarnya yang menatapku balik penuh dengan keseriusan, seraya menyampaikan kalau apa yang aku khawatirkan itu benar-benar terjadi.

“Kayaknya…”

“Jatuh di cafe?” Maksud lu begitu, kan?”

“Mung--”

NGIIIIIIK!

Kakiku lekas-lekas menginjak tuas remnya hingga mobil yang melaju kencang itu berdecit nyaring untuk berhenti.

“Lu cari sekarang! Pokoknya gua nggak mau tau! Itu kunci harus ketemu sekarang! Cari di semua sudut. Pastiin! Apa itu kunci nyelip di ujung kantong celana lu, apa ketinggalan di mobil, apa jangan-jangan, sebenarnya elu nggak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status