Share

Rapat Penting

"Pergi! Kembali ke kelasmu sana!"

Bapak itu kemudian membalikkan badannya seraya mengusirku dengan tenang. Namun saat kakiku hendak melangkah, bibirnya berucap lagi.

"Jangan lupa. Nanti, sepulang sekolah ada rapat koordinasi. Kamu sudah tahu kan, dimana tempatnya?"

Aku mengangguk. Lalu tanpa menunggu kalimatnya yang lain, aku lekas berbalik, dan dengan amat acuhnya segera meninggalkan tempat tersebut.

Kususuri koridor sekolah yang sesekali diisi oleh siswanya yang diam-diam mencuri pandang ke arahku.

Aku tahu, dalam sorot-sorot mata yang singkat itu, mereka seolah berkata, ada urusan apalagi nih si anak bengal?

"Eh, udah balik, Nyet?" tanya Brian sambil menoleh.

"Diapain aja lu, di sana?" sambungnya.

Bibirku hanya diam sambil kutatap datar wajahnya yang terus bertanya-tanya.

"Woy! Ditanya, diem aja. Kesambet setan gagu ya?"

"Bawel lu!"

Tanganku langsung menarik tong tempat sampah yang ada di sebelah Jonathan. Begitu ia sudah ada di belakang, segera kuubah fungsinya sebagai kursi yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status