Share

Kunjungan Sponsor

"Nanti sore, kamu ada acara?"

"Jawab dulu pertanyaan gua. Nama lu siapa? Kita belum kenalan."

"Kalau nanti sore kosong, kita ketemu di toko buku depan kompleks. Jam lima ya. Jangan telat. Aku sudah janji mau ketemu sama ownernya."

Seketika kugenggam tangannya yang mungil.

"Nama lu siapa?"

"Jam lima. Toko buku depan kompleks. Terima kasih," ujarnya sambil mengentakan pergelangannya.

Begitu dia berhasil melepas cengkeramanku, tubuhnya berbalik lagi dan pergi meninggalkanku.

"Jam lima. Toko buku depan kompleks. Harus gitu? Cewek aneh."

***

Pikiranku seperti masih dibuat bingung saat biji mata ini melirik ke arah jam meja lagi. Di sana, jarumnya sudah mengatur diri dengan sempurna sehingga menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh sore.

Begitu aku berhasil membaca maksud jarum-jarum itu, aku langsung menjatuhkan lagi tubuh ke atas kasur.

"Jam lima. Tiga puluh menit lagi. Cukuplah kalau mau ke sana. Telat sedikit sih," ucap bibirku pelan.

Pikiranku tetiba terbang ke angan lain. Di sana, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status