Beranda / Rumah Tangga / Misi Menggoda Hati / Pertahanan yang Runtuh

Share

Pertahanan yang Runtuh

Penulis: Fin Nabh
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-16 09:00:59
Cassian said, "ini semua gara-gara kamar yang dekornya romantis!!"

~~~

“Ini kunci villa buat boss..” Ujar Samuel sambil menyerahkan sebuah kunci pada Cassian.

Cassian menatap kunci yang berbentuk kartu itu dengan heran. Kunci itu terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh karyawan lain dan milik Samuel sendiri.

“Kok beda?” Tanyanya.

“Itu villa khusus buat boss sama istrinya. Kali aja pengen honeymoon yang kedua.” Ujar Samuel sambil mengedipkan sebelah matanya pada Aveline.

Aveline bersemu.

“Kali aja lo gak pengen diganggu.” Lanjut Samuel.

“Katanya mau ningkatin keakraban. Kalau pisah gini gimana caranya?” Dengus Cassian.

“Ini buat kenyamanan bersama, yah.. pasutri yang ikut kesini cuma kalian doang. Kita gak bisa jamin kalau kalian gak bakal ganggu dengan suara berisik kalian pas malam nanti.” Samuel mendelik.

Dia menyewa lima villa untuk kegiatan ini, empat villa besar untuk pegawai laki-laki dan perempuan masing-masing dua, dan satunya lagi villa dengan satu kamar untuk bos
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Misi Menggoda Hati   Ada Wanita Lain

    Aveline terlalu percaya diri akan keberhasilannya menggoda hati Cassian, nyatanya ada wanita lain di hati suaminya itu.. ~~~ Sayangnya tidak sama sekali.. Salahkan saja pada ponsel Cassian yang terus saja berdering. Membuat pasangan suami istri itu mau tidak mau menghentikan kegiatan mereka. “Halo kenapa?” Suara Cassian terdengar ketus dan tak suka. Tentu saja. Siapa yang suka kalau kegiatannya diganggu? Untung saja Randy menelfon karena ada urusan penting. Kalau tidak, Cassian akan membebankannya dengan segala pekerjaan sebagai hukuman. Sementara Cassian asyik berbicara di telepon, Aveline tidak berniat untuk mencari tahu dengan siapa. Dia merasa sangat malu sekarang. Bahkan, kedua tangannya tengah menutupi wajahnya yang diyakininya kini memerah seperti tomat busuk. Apa yang sebenarnya ada dalam pikiran Cassian akhir-akhir ini? Aveline merasa sangat terkejut. Semuanya terasa terlalu tiba-tiba menurutnya. Sikap Cassian memang berubah sedikit demi sedikit dan itu membuat Aveline b

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Misi Menggoda Hati   Ayo Pulang

    Aveline memutuskan untuk menenangkan diri di tepi pantai, namun karena sesuatu hal dia tidak bisa kembali lebih cepat.~~~Hal yang paling dibenci Aveline adalah sisi pengecutnya. Ia terlalu sering membiarkan pikirannya berputar di dalam kepala, menelan spekulasi yang belum tentu benar, alih-alih mencari tahu kenyataan.Seperti sekarang.Bukannya menghampiri Cassian dan memperkenalkan dirinya, menuntut kejelasan, atau sekadar menunjukkan keberadaannya, Aveline memilih mundur. Mundur dengan segunung pertanyaan dan perasaan yang tak bisa ia kendalikan.Ia bahkan sempat membayangkan dengan getir apa jadinya jika ia menghampiri wanita itu sambil berkata, “Hai, aku Aveline. Aku istrinya Kak Ian. Kamu siapa?”Lucu memang, bahkan menyedihkan. Karena yang ia lakukan bukanlah konfrontasi, melainkan pelarian.Langkahnya justru membawanya ke tepi pantai yang sepi. Angin laut menusuk wajahnya, menyapu rambutnya yang terurai. Suara ombak memecah keheningan, tapi tidak cukup untuk membungkam suara h

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-23
  • Misi Menggoda Hati   Aku Rindu Kamu, Sera

    Aveline salah tingkah sendiri saat Cassian bertingkah manis seperti ini..~~~“Ayo pulang, Ra..”Aveline membeku.Aveline tidak mungkin salah mendengar panggilan itu dari Cassian, kan? Ia jelas mendengar suara itu dan panggilan itu. Suara Cassian yang memanggilnya seperti dulu, dengan nada yang tak pernah lagi ia dengar sejak mereka menikah.Ra.. Sera.. Panggilan itu adalah panggilan Cassian untuknya dulu karena Cassian tidak ingin repot-repot memanggilnya Aveline, seperti orang lain memanggilnya.Bagi Cassian, nama Aveline begitu susah diucapkan oleh lidahnya. Jadi dia memutuskan untuk memanggil Aveline dengan nama tengahnya, Seraphina, yang dipenggalnya menjadi Sera.Tapi saat mereka menikah, Aveline tidak pernah mendengar panggilan itu lagi dari Cassian. Seakan tak ingat dengan panggilan itu, Cassian justru ikut memanggilnya dengan Aveline. Padahal Aveline dulunya merasa spesial karena Cassian memanggilnya berbeda dengan yang lain.“Kenapa?”Cassian bertanya saat Aveline tidak berh

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • Misi Menggoda Hati   Jadi Maniak

    Aveline mendesah lelah. Kenapa suaminya berubah jadi maniak sekarang? ~~~ Kruyukk Aveline terbangun dari tidurnya dan memegang perutnya yang terasa lapar. Gara-gara kejadian tadi, dia dan Cassian sampai melupakan makan malam mereka. Mengingat kejadian tadi, membuat pipi Aveline memerah. Bagaimana Cassian memperlakukannya dengan lembut, membuatnya terbuai, dan membuatnya merasakan kasih sayangnya. Ah sudahlah. Aveline semakin malu saja saat mengingatnya. Lebih baik sekarang dia mencari makanan pengganti makan malam mereka. “Apa disini ada layanan antar makanan, yah?” Gumam Aveline saat melihat jam di layar ponselnya yang sudah menunjukkan waktu lewat tengah malam. Aveline menyingkap selimutnya dan memindahkan tangan Cassian yang membelit pinggangnya dengan hati-hati, berusaha untuk tidak membangunkan suaminya itu. “Mau kemana?” Aveline berbalik menatap Cassian yang menatapnya sayu. Sepertinya pergerakannya yang sudah diusahakan sehati-hati mungkin, membangunkan Cassian. “Aku l

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Misi Menggoda Hati   Misi Lainnya

    Cassian: Kamu punya rencana lagi? (Aveline menggeleng dengan panik) ~~~ "Udah mau pulang aja kalian? Baru nginep semalam, masa balik sih?" Ujar Samuel mengeluh sambil menatap Aveline dan Cassian yang tengah berdiri di samping mobil Cassian, lengkap dengan koper mereka. Dua hari ini adalah liburan bersama, dan Cassian juga Aveline akan kembali yang hanya numpang tidur satu malam di villa? Benar-benar buang energi. "Yah mau gimana lagi, Sam. Ada kerjaan mendadak dari Randy." Ujar Cassian sambil menyerahkan kunci villa yang ditempatinya bersama Aveline. Samuel berdecak. "Sok banget udah punya perusahaan sendiri, malah ngurusin perusahaan besar. Jadinya kan gak bisa nikmatin liburan." Samuel tidak menyadari kalau kata-katanya menyinggung Aveline. "Aku masuk ke mobil duluan, yah.." ujarnya dengan tersenyum tipis. Tanpa menunggu balasan mereka, Aveline masuk ke dalam mobil. Meninggalkan kopernya di luar. Biarlah Cassian yang memasukkannya nanti. Cassian menyadari apa yang terjadi pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Misi Menggoda Hati   Ancaman

    Baru saja hubungan pasutri ini membaik, tapi entah kenapa ujian sekaligus ancaman menghampiri keduanya.. ~~~ Mobil yang ditumpangi Aveline dan Cassian tiba di rumah mereka. Aveline turun terlebih dahulu, berikut dengan senyum di wajahnya. “Waduh.. waduh.. cerah banget kalian. Honneymoon satu malamnya sukses pasti.” Ujar Ibu Diana di teras depan, menyambut anak dan menantunya. Aveline tersipu, rona merah muncul di wajahnya jika mengingat kenangan tadi malam. Sementara itu Cassian tidak terpengaruh dengan godaan ibunya. “Tolong bawa koper ke kamar, yah, pak!” Perintah Cassian yang diangguki oleh pelayan yang tadi dipanggilnya. Setelah memastikan kopernya sudah dibawa, Cassian kembali menoleh pada ibunya. “Randy belum dateng, bu?” Tanyanya saat tida melihat mobil Randy dimanapun. Padahal Randy tadi sudah mewanti-wanti dirinya untuk segera bersiap, karena mereka akan berangkat tepat setelah Cassian sampai di rumah. Mendengar itu, Aveline merengut kesal dan khawatir kalau Cassian aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Misi Menggoda Hati   Racun

    Dasar Wanita, racun dunia.. ~~~ “Tadi kak Valen kesini loh, bang.” Seru Adelia memecah kesunyian di meja makan. Adelia, Cassian, Aveline dan Ibu Diana tengah menikmati makan malam mereka saat ini. “Valen? Ngapain Valen kesini?” Tanya Cassian sambil mengerutkan keningnya. “Tadi kan nebeng temen aku yang mau kesini, trus aku minta diturunin di MI aja karena mau beli sesuatu. Eh pas pulang, gak sengaja ketemu sama Kak Valen. Trus dia nawarin tumpangan. Jadinya aku iyain aja.” “Oh ya?” Cassian terdengar tertarik, membuat Aveline penasaran. Siapa itu Valen? Kenapa Adelia kedengarannya dekat dengan dia? Adelia mengangguk antusias. “Dia juga tadi nyariin abang, tapi kata ibu abang ada kerjaan.” Ujar Adelia. “Emangnya kerjaan apa hari minggu ini, bang?” “Hemm. Ada meeting penting.” Ujar Cassian sembari menyuapkan makanan ke mulutnya dengan tidak minat. Aveline yang menyadari itu tidak bisa menahan rasa penasarannya. “Makanannya gak enak, yah?” Tanya Aveline. Pasalnya hampir semua menu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Misi Menggoda Hati   Pengganggu

    Mereka tau etika bertamu di rumah orang tidak, sih? ~~~ Dasar Wanita, racun dunia.. Cassian menggeram sambil menenggelamkan wajahnya di Pundak Aveline. Dia tidak boleh terpengaruh. Pekerjaan ini penting bagi Rinaldi Corp. dan bolos hari ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan papa mertuanya itu. “Kamu gak bisa pengaruhin aku, Ave. Ini masalah profesionalitas dan tanggung jawab. Gak bisa dihubungkan dengan kehidupan pribadi.” Ucap Cassian dengan suara teredam karena masih belum mengangkat kepalanya. Dia berusaha mempertahankan dirinya untuk tidak terpengaruh dengan godaan istrinya ini. Meskipun itu sulit. Aveline lagi-lagi berdecak. Suaminya ini benar-benar gila kerja. Tapi Aveline juga tidak akan menyerah secepat itu. “Yaudah..” Ujar Aveline yang membuat Cassian mengangkat kepalanya. Aveline tersenyum manis. “Tapi minum obat dulu, yah!” Cassian menggeleng. “Nanti ngantuk. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesain hari ini.” Aveline diam-diam mendengus. “Oke kalau gitu, aku bu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20

Bab terbaru

  • Misi Menggoda Hati   Antisipasi Terkhianati

    Gue udah nyiapin semuanya… - Anonymous Pesan itu singkat, tapi cukup untuk membuat sudut bibir Nicholas terangkat membentuk seringai licik.Tangan kirinya memutar gelas anggur, tapi sorot matanya tak tertuju pada panggung atau kerumunan.Akhirnya..Lalu, seolah semesta memberinya lampu hijau, dari sudut matanya, Nicholas melihat Aveline mulai meninggalkan panggung.Cassian tetap di tempat, dikelilingi beberapa rekan bisnis dan keluarga yang mulai menghampirinya. Aveline tampak melangkah cepat, memegang perutnya sejenak, mungkin merasa tak nyaman. Mungkin hanya ingin mencari ruang bernapas. Atau mungkin, tanpa sadar, dia sedang menuju perangkapnya sendiri.Bagus.Nicholas bangkit dari duduknya dan menyimpan ponselnya ke dalam saku jasnya. Dasi hitamnya disesuaikan sedikit saat ia mulai mengikuti arah langkah Aveline. Dengan jarak aman, tentu saja. Tak terlalu dekat untuk mencurigakan, tapi cukup untuk menjaga pandangannya tak lepas darinya.Di depan koridor menuju area toilet dan kamar

  • Misi Menggoda Hati   Just Wait and See!!

    Musik klasik mengalun lembut, seperti aliran air tenang yang mengisi setiap sudut Ballroom Hotel yang luas dan mewah. Langit-langitnya tinggi, dihiasi lampu kristal menjuntai megah, memantulkan cahaya ke ribuan kepingan kaca dan permata yang tertanam di dekorasi pesta. Cahayanya menari di atas gaun-gaun mahal, setelan jas buatan tangan, dan wajah-wajah berkelas yang berbaur dalam percakapan sopan penuh basa-basi.Para tamu bercakap-cakap dan menikmati suasana malam yang mewah. Sedang sang pemilik acara dan keluarga dekatnya berkumpul di satu meja yang sama, kecuali Aveline dan Cassian yang sudah berada di atas panggung. Ah dan juga Aurora. Entah berada dimana istri Nicholas itu.Di atas panggung, Aveline berdiri berdampingan dengan Cassian. Gaun biru safirnya jatuh sempurna, mengikuti lekuk tubuhnya yang kini membulat manis karena kehamilan. Bukannya merusak penampilannya, perut buncit itu justru menambah aura anggun dan kelembutan dirinya malam itu.Tangannya yang halus berusaha tetap

  • Misi Menggoda Hati   Biarkan Mengalir

    “Adelia.. dari tadi saya coba calling kenapa gak diangkat, hem?” suara Ryan terdengar dari belakang.Adelia dan ketiga teman perempuannya—minus Letta, sedang duduk bersantai di gazebo belakang fakultas sembari menunggu Staff TU menyelesaikan SK penetapan pembimbingnya. Tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan kedatangan Ryan Davis menghampiri mereka.“Eh, handphone saya lagi silent mode, pak.” Adelia meringis pelan. Matanya melirik teman-temannya yang mulai saling berbisik. Jujur, dia tidak nyaman dengan keadaan saat ini.Ryan mengeluarkan ponselnya dari saku. "Saya udah nge-chat kamu dari tadi. Kalau kamu udah selesai, kabari saya.”Adelia mengangguk cepat, merasa wajahnya memanas. "Baik, Pak. Saya akan cek dan langsung kabari."Teman-temannya mulai berbisik-bisik lebih heboh, membuat Adelia semakin tidak nyaman. Ryan tampak menyadari kegelisahan Adelia dan berkata, “Oke, ka

  • Misi Menggoda Hati   Gak Gila

    Tangan Aurora yang memang sudah terangkat itu mengepal, merasa gemas sekali dengan kalimat pedas sang suami. Ingin rasanya meremukkan mulut yang sedari tadi membalasnya dengan sinis.“Isshhh.. gemes aku sama kamu.”Nicholas menipiskan bibirnya, mencoba menahan tawa yang hampir saja lolos. Aurora terlihat seperti kucing galak yang sedang mengais dengan kaki depannya.“Yaudah, sini. Gue ada handuk kecil buat bersihin tangan lo.”Aurora menatap Nicholas dengan senyum kecil. "Kamu bawa handuk? Kok perhatian banget sih?" godanya.Nicholas mendengus, menyerahkan handuk kecil yang diambilnya dari tas. “Udah jangan GR. Gue bawa ini buat bersihin muka sendiri, bukan buat lo.”Aurora menerima handuk itu dengan mata berbinar. "Makasih, Hubby." Dia membersihkan tangannya dengan hati-hati, merasakan kehangatan dari handuk yang diberikan oleh suaminya.Yang orang lain tau, Nicholas adalah pria gila dengan obsesi

  • Misi Menggoda Hati   Over Menyebalkan

    "Lo lagi ngelindur, ya?" decih Nicholas sambil menatap Aurora dengan mata menyipit.Aurora duduk di tepi tempat tidur dengan posisi menghadap ke arah Nicholas yang duduk bersandar di headboard. Mata wanita yang mengenakan gaun tidur berwarna biru muda itu menatap Nicholas dengan penuh harap. Matanya berkilauan dengan semangat, dan senyum manis terukir di wajahnya.Aurora mendekatkan wajahnya sedikit ke Nicholas, membuat jarak di antara mereka semakin kecil. “Ayo dong, Hubby. Kita cuma duduk-duduk di pantai. Aku yang bakal nyiapin perlengkapannya, kamu nggak perlu khawatir hal lain,” bujuknya dengan suara lembut.“Fix lo emang masih ngantuk.” Nicholas melengos, memutus pandangan matanya pada Aurora. “Mikir gak sih, gue kesananya gimana? Tau sendiri pasir pantai gak cocok buat pengguna crutches kek gue, kursi roda apalagi,” jawabnya sambil menatap ke arah tirai tipis berwarna krem yang sedikit bergoyang tertiup angin dari jendela yang terbuka.Tak habis pikir dengan Aurora. Hari masih p

  • Misi Menggoda Hati   Goodbye Freedom

    “Laporan macam apa ini, Ran?”Seorang wanita yang tengah duduk di belakang meja besar di ruang kantor mewah mengangkat kepalanya dari tumpukan berkas yang hampir menutupi seluruh permukaan meja. Wajahnya menunjukkan kelelahan bercampur frustrasi. Di hadapannya, duduk seorang pria yang tengah sibuk mengetik di MacBook-nya.Randy—sekretaris Cassian yang sekarang tengah sibuknya membantu Aveline mempelajari segala hal tentang Rinaldi Corp, menghentikan sejenak aktivitasnya dan menatap Aveline dengan ringisan. “Itu laporan terbaru tentang Rinaldi Corp, Bu. Semua detail keuangan, proyek, dan investasi terbaru ada di dalamnya.”Aveline menghela napas panjang dan menyandarkan punggungnya ke kursi, mencoba meredakan ketegangan yang menjalar di tubuhnya. "Kenapa saya juga harus tau ini? Kan udah ada jajaran Manajer yang bakal handle ini.”“Memang benar, ada tim manajer yang kompeten. Tapi sebagai pewaris utama, anda perlu memahami semua aspek bisnis, termasuk detail laporan ini. Ini penting un

  • Misi Menggoda Hati   Pasangan Manipulatif

    “Dari mana lo?”Aurora melirik orang yang tengah bersantai di ruang TV itu dengan sinis ketika dirinya hendak ke kamarnya untuk beristirahat. Tanpa menghentikan langkahnya, wanita yang memiliki nama lengkap Aurora Sophia Rinaldi mengacuhkan suaminya itu."Lo denger gak gue nanya tadi?" suara Nicholas terdengar lebih tegas dan sedikit marah.Aurora berhenti sejenak, menghela napas panjang sebelum berbalik menghadap Nicholas. "Aku capek. Aku mau istirahat."Tatapan Nicholas tajam, mencoba menahan amarahnya. "Gue cuma nanya, Aurora. Lo abis dari mana?"Aurora mengangkat alisnya, merasa tidak ada kewajiban untuk menjelaskan. "Kenapa? Apa kamu se-khawatir itu aku baru pulang?" tanyanya dengan ketus.“Cih.. gue cuma nanya.” Gantian Nicholas yang menatap dengan sinis ke arah Aurora.“Kepo banget.” Cibir Aurora, lalu melanjutkan langkahnya.Nicholas mendelik mendengar cibiran dari Aurora. Matanya men

  • Misi Menggoda Hati   Ternyata

    “Bisa jelaskan apa maksudnya ini, Hans?”Aurora memperlihatkan sebuah pesan yang masuk ke ponsel Nicholas kemarin yang sempat dipotretnya kepada Hans. Wanita yang mirip dengan istri Cassian itu berdiri di samping sebuah layar besar di ruangan kakak iparnya. Sedang sang empunya tengah duduk di kursi kebesarannya.Hans menelan ludah, jelas merasa tertekan oleh situasi ini. Semua pandangan mata tajam dan menuntut tertuju padanya, termasuk Samuel dan Max yang duduk dihadapannya.“S..saya udah bilang semuanya, Nya. Termasuk orang yang kerja sama Boss Nicho, kan?” suara Hans bergetar, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia telah jujur.“Iya kita tau..” Ujar Aurora. “Tapi ‘dia’ yang disebut dalam pesan ini ditujukan ke siapa sebenarnya?” tanyanya dengan nada menuntut.Hans menelan ludah sekali lagi, matanya berkedip cepat saat dia berusaha menemukan kata-kata yang tepat. Terlihat jelas kala

  • Misi Menggoda Hati   Anonymous Chat

    “Maksudnya, dek?” Kening Aveline berkerut saat mendengar ucapan Aurora yang penuh dengan penekanan.“Iya.. Gue mau buat perhitungan ama bang Ian karena udah bikin suami gue menderita.” Mata Aurora mulai berkaca-kaca. Itu adalah cerminan dari hatinya yang ikut tersiksa melihat Nicholas yang sedang berjuang sembuh. Dan semua itu karena Cassian. “Suami gue berjuang banget buat sembuh. Dia kadang kesakitan pas beraktivitas.” Aurora mulai terisak.Aveline memilih duduk di sebelah Aurora. Tangannya terangkat untuk menenangkan sang adik.Dia paham perasaan Aurora karena dia sendiri pun sudah merasakannya. Melihat orang yang dicintai menderita, juga membuat kita merasa sakit.Aurora menundukkan kepalanya, air mata mulai mengalir di pipinya. Aveline merangkulnya erat, mencoba memberikan dukungan sebisanya.“Abang turut prihatin dengan kamu, Ra. Tapi abang gak bakal minta maaf buat apa yang udah abang lakuin.”

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status