Share

Dinner Party

Jam enam kurang lima belas para tamu telah berdatangan, termasuk tamu VIP yang berasal dari kolega keluarga Irdham, para pengusaha hotel, dan para pejabat pemerintahan.

Arsyila muncul lima menit kemudian bersama Darius. Perempuan itu mengenakan lace navy dress dengan lengan sepanjang siku dan leher sabrina dipadukan dengan sepatu high heels 9 cm berwarna senada. Sementara Darius mengenakan setelan jas mahal berwarna navy dengan kemeja biru muda tanpa dasi.

Siapapun yang melihat keduanya pasti setuju kalau pasangan Bos dan sekretaris itu sangat serasi. Namun sayang Arsyila selalu menekankan bahwa hubungannya dengan Darius hanya sebatas profesionalisme kerja. 

Sementara Darius sebenarnya tidak keberatan jika dapat memiliki hubungan lebih dengan Arsyila walaupun dia sudah memiliki tunangan. 

"Siapa saja yang sudah hadir, Syil?" Tanya Darius begitu keluar lift.

Arsyila menyebutkan nama-nama yang dilaporkan Angga padanya.

"Hmmm... Nanti info saya kalau Moreno Nugraha sudah datang. Dia teman lama saya waktu kuliah di Amerika."

"Baik, Pak."

Darius mulai menyapa para tamu, sementara Arsyila langsung melipir ke meja registrasi untuk menunggu orang yang bernama Moreno Nugraha datang.

"Matching amat sama Pak Bos." Angga tiba-tiba berbisik di tengkuk Arsyila, membuat peremouan itu terkejut dan spontan balik badan lalu memukul dada Angga yang bidang.

"Aduh, beb... Jangan sentuh-sentuh dada, ah... Sensitif..." Seloroh Angga.

"Najis," maki Arsyila.

"Jadi, lo janjian dresscode, nih, sama Pak Bos?" Angga masih kepo.

"Ya kali..." Arsyila memutar bola matanya malas. Dia sudah bosan mendengar orang menggodanya dengan Darius.

"Terus kok bisa kompakan gitu pake navy?" Angga masih keras kepala.

Arsyila memelototi Angga. "Gue yang pakein bajunya. Puas lo???"

Angga tertawa karena tahu sahabatnya itu bercanda. Dia hanya senang menggoda Arsyila.

Arsyila sudah siap menggeplak Angga lagi ketika tamu mulai berdatangan lagi, dan nama yang ditunggung juga sudah tiba.

Moreno Nugraha.

Arsyila menyapa lelaki bernama Moreno Nugraha tersebut dan semakin heran kenapa orang-orang kay ini begitu beruntung; kaya dari lahir, cerdas, keren, dan tampan.

Money talk, batin Arsyila.

Arsyila menyilakan Moreno dan membawanya menuju Darius yang sedang mengobrol sambil berdiri memegang gelas wine dengan penuh wibawa.

"Hi, Reno! How are you?" Darius menyapa Moreno dengan antusias.

Begitu dua teman lama itu saling menyapa, Arsyila melipir perlahan lalu kabur menuju meja bar dan duduk di posisi yang masih bisa melihat Darius, kalau-kalau bosnya itu mencarinya.

"Minum apa Bu Syila?" Tanya Tio.

"Cola, deh, Yo," jawab Arsyila.

"Siap." Tio dengan sigap menuang cola ke gelas pendek dan menghidangkannya di depan Arsyila.

"Thanks, Yo," ujar Arsyila pada Tio, namun matanya tetap terarah pada Darius.

❤️

Malam semakin larut. Acara makan malam profesional telah berganti menjadi acara kongkow. Bau liquor menguar di udara semakin kuat, para waiter dan waitres sibuk mengisi ulang canape dan menawarkan pada setiap tamu.

Arsyila menguap lebar. Rasanya dia lelah sekali dan ingin kembali ke kamar untuk mandi air hangat lalu tidur.

Tio dengan inisiatif menyuruh rekan waiternya menaruh beberapa makanan dan menaruh gelas baru berisi minuman di meja Arsyila.

Arsyila menyibukkan diri dengan scrolling sosmed untuk menghilangkan kantuknya walaupun sama sekali tidak berpengaruh. Tetap saja Arsyila menguap lebar.

"Duh... Ngantuknya..." Gerutu Arsyila. Dia menoleh ke tempat Darius duduk dan makin bete saat melihat Darius asik mengobrol walaupun wajahnya sudah memerah. "Duh... Bakal lama, nih..."

Arsyila mengunyah sepotong pie buah lalu meeneguk minumannya karena seret.

"Uhuk! Uhuk!" Arsyila terbatuk ketika sudah menenggak banyak cairan yang ternyata bukan cola. "Tio! Ini minuman apa?"

"Minuman baru, Bu. Chef Jeffry yang racik. Enak, nggak, Bu?" Sahut Tio tanpa berdosa.

Arsyila seketika merasa perut dan wajahnya panas.

"Alkohol?" Tanyanya.

"Iyalah, Bu. Masa sirop?" Canda Tio. 

"Aduh Tio..." Gerutu Arsyila yang sudah mulai pusing.

Arsyila harus segera memuntahkan cairan alkohol ini sebelum menyerap dalam tubuhnya dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Arsyila buru-buru turun dari kursi bar namun efek alkohol membuatnya sedikit oleng. Arsyila berhasil menahan tubuhnya agar tidak jatuh, lalu dia berjalan cepat menuju toilet.

Angga yang melihat kejadian itu menyunggingkan senyum dan mengangkat jempol pada Tio. 

"Bakal seru, nih..." Ujar Angga ceria. Dia meraih ponselnya dan mengetik pesan dengan cepat.

❤️

Arsyila sudah berada di dalam bilik toilet dan berusaha memuntahkan isi perutnya, namun sebelum berhasil, dia sudah oleng dan terduduk di lantai toilet. 

Untung saja lantai toilet di hotel ini selalu kering dan bersih, jadi Arsyila bisa selonjoran sembari memejamkan mata untuk menghilangka rasa pusingnya.

Pintu bilik toilet Arsyila diketuk dari luar. Arsyila membuka mata dan berusaha untuk berdiri. Dengan sisa kesadaran dan tenaganya, dia keluar dari bilik toilet.

"Bu Syila baik-baik aja?" Tanya Dety, cleaning service yang bertugas di toilet itu.

Arsyila menggumam tidak jelas sambil mengangguk. 

Anjir, Tio ngasih gue minuman apa, sih? Nggak bener, nih. Gue harus balik ke kamar, batin Arsyila.

Dengan segenap kekuatannya, Arsyila mencuci muka lalu keluar dari toilet. Dengan terhuyung dia berjalan menuju pintu lift, namun Darius tiba-tiba muncul dan menariknya menuju meja tempat teman-temannya berkumpul.

Darius memberikan segelas minuma  pada Arsyila dan memaksanya untuk minum.

"Coba kamu nilai minuman ini, Syil. Cocok nggak kita jual?" Kata Darius.

Sedikit aja nggak akan apa-apa, kan? Demi pekerjaan, batin Arsyila.

Dengan terpaksa Arsyila meminum sedikit minuman tersebut. Namun, minuman tersebut memiliki efek yang cukup kuat ditubuh Arsyila hingga menyebabkan Arsyila langsung kehilangan  kesadarannya dan mabok parah.

Melihatnya, Angga bertepuk tangan dan menyuruh DJ memainkan musik yang seru untuk dance karena saat mabuk, Arsyila akan menjadi versi yang lebih menyenangkan, seru, dan binal. ❤️❤️❤️

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status