Share

Bab 10

Ya motor metik itu tak lain tak bukan milik Hermila Mutiara, nama yang cantik namun sayang kelakuannya tak secantik namanya.

Aku sengaja berhenti cukup jauh dari rumahku, agar aku bisa diam-diam memasuki rumah lewat pintu samping.

Sekuat tenaga aku menahan emosiku agar tak meledak, karena aku tidak suka ribut-ribut atau semacamnya.

Aku berjalan perlahan dengan kamera mode on, siap merekam setiap kejadian yang akan terjadi nanti.

"Pulanglah Mil, aku akan cari istri dan anakku". Bentak mas Wira.

"Gak mas, sebelum kamu berjanji akan menikahiku, biarlah mereka pergi atau mat* sekalian agar gak ada lagi pengganggu!".

"Jaga ucapanmu Mil, aku tidak akan menikahimu".

"Mas ini anakmu, dia harus punya ayah".

"Aku tak yakin itu anakku"

"Tega kamu ngomong gitu mas".

Dadaku naik turun menahan amarah, butiran bening seketika luruh tak terkendali. Kututup mulutku agar tak mengeluarkan suara. Masih kugenggam erat handphone yang masih merekam itu agar tak terjatuh.

Pembicaraan macam apa ini, Mila hamil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status