Share

Part 109. Jadi pendiam

"Ta... tapi bagaimana dengan istri saya?" tanya Raka.

"Bapak serahkan saja sama kami ya, kami akan melakukan yang terbaik untuk istri Bapak," ucap perawat itu.

"Sudah Rak, kamu percaya saja sama mereka yang lebih tahu." pinta Brian.

Kemudian Brian memilih untuk duduk di kursi tunggu. sedangkan Raka berjalan mondar mandir di depan pintu ruang rawat Alika.

Raka mengalihkan pandangannya ke arah jam dipergelangan tangannya sudah menunjukan jam setengah enam pagi.

Tring... Tring...

Ponsel Brian yang berada di dalam saku jaket berdering. Brian mengeluarkan ponselnya dan melihat di layar depan terpampang nama Bram.

"Halo Pak, pagi," sapa Brian ketika teleponnya sudah tersambung.

"Pagi, kamu lagi di mana?" tanya Bram diseberang sana.

"Saya sedang di rumah sakit, sedang menemani Raka dan istrinya Pak," jawab Brian.

"Raka, ada apa dengan Raka?" tanya Bram.

"Istrinya melahirkan Pak, tetapi kedua anaknya tidak bisa diselamatkan," jawab Brian dengan nada yang berbisik.

"Innalillahiwainna
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status