Share

Pertanyaan Bodoh

Sinar menatap waspada, tapi tidak bisa menjaga jaraknya ketika Pras semakin menggeser tubuhnya mendekat. Sinar semakin menghimpitkan tubuhnya di ujung. “Ke-kenapa ditutup? A-aku bakal lompat kalau kamu berani macam-macam.”

Pras berhenti, menyisakan jarak 10 senti diantara mereka. Memutar tubuh dengan kedua tangan terbuka, yang bertumpu pada kepala jok depan dan belakang. “Kamu … mau lompat? Aku dengan senang hati membukakan pintu untukmu.”

“Dasar breng—”

“Sshh!” telunjuk tangan kiri Pras terjatuh di atas bibir tipis yang kini terkatup rapat, karena mendapat tatapan yang sangat mengintimidasi. “Aku sudah pernah bilang, kan, jaga ucapanmu saat bicara denganku.”

Sinar menggangguk kecil, paru-parunya seolah terhimpit oleh beban berat, hingga kesulitan untuk menarik udara bebas di sekitarnya. Terlebih, dengan jarak sedekat ini, Sinar dapat kembali menghidu aroma Pras seperti pagi tadi. Me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
capek hati sama kelakuan Pras... apalagi Sinar yg berhadapan langsung sama dia
goodnovel comment avatar
Zidan
ada yach orang kaya Pras.!!! Cerdas, Mapan, Intelek tp urusan Birahi kaya Preman pasar. emang gak bisa main cantik.??? memalukan.
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Dasar Pras mesum
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status