Share

12. Penjara Ruang Cemburu

"Tuan, maaf menunggu! Ini kopi manis untukmu!"

Zara tersenyum menaruh kopi di meja, padahal Reon tidak meminta. Dia diacuhkan.

"Ah, keringatmu menetes. Izinkan saya membersihkannya."

Cekatan mengambil tisu dari saku celemek dan menyeka keringat di pelipis Reon. Sayangnya Reon melenggang pergi.

"Eh?!" Zara kelepasan.

Dia merengut dan berdecak. Mengejar Reon yang terburu-buru.

Alexa sudah menunggu di lobi. Dia memberi salam ketika Reon datang.

"Kunjungan ke laboratorium sudah dipersiapkan. Zack telah mengatur janji temu dengan desainer mancanegara tiga puluh menit lagi." ujar Alexa sembari mengikuti Reon.

Reon hanya mengangguk. Mereka sangat cepat hingga tiba di mobil. Zara bingung dan setelah mengerti dia langsung membukakan pintu mobil.

"Silahkan masuk, Tuan!"

Senyum Zara sangat manis. Terlalu manis sampai membuat Alexa tersipu. Namun, Reon menatapnya bengis.

Panas terik seakan dibalut mendung hitam. Kharisma Reon merusaknya hingga senyum Zara menjadi pahit.

Kembali lagi diab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status