Share

16. Merebut Hati Para Pelayan

"Bastian, maukah kau menjadi Burung Merpati untukku? Surat ini hanya untuk Ryo. Kumohon!" Zara menyerahkan kertas itu.

Semula Bastian ragu sebelum menerimanya.

"Apa artinya ini surat khusus?" yang dipandang hanyalah darah Zara di kertas.

"Iya, ini cara istimewa kami untuk saling bicara. Sedikit romantis, bukan?" Zara menyeringai.

"Aku mengerti." Bastian berdiri, walau menurutnya itu mengerikan.

Artinya Bastian harus menyerahkannya secara sembunyi-sembunyi dan surat itu tidak boleh jatuh ke tangan orang lain selain Ryo.

"Pak Reon, maaf tadi aku menerobos masuk. Lain kali aku akan minta izin darimu." Bastian menunduk memberi salam.

"Tidak masalah. Kau tidak perlu datang lagi," ujar Reon polos.

Buta sudah pandangan Zara.

'Sshh, orang ini benar-benar!' kesalnya dalam hati.

Cemberut saat Bastian pamit pergi dan tidak dihiraukan oleh Reon. Beruntung Bastian baik-baik saja diusir.

"Heh? Begitu, ya? Kau terkenal juga." Zack mendayu melipat tangan di dada.

Lirikan Zara yang semula unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status