Share

17. Kembali Melihat Senyuman Tuan

Kegelisahan yang melanda hati begitu mudah dimengerti. Azuma merasakannya.

"Kau sangat mengkhawatirkan Tuan, ya?" tanya Kepala Pelayan itu mengejutkan Zara.

"Astaga! Sejak kapan kau di sini?" Zara terjingkat.

"Ck, menyebalkan! Jangan bilang kau jatuh cinta sungguhan pada Tuan kami. Aku tetap tidak akan membiarkamu." Azuma memicing.

Zara justru mengusap hidungnya, "Waspada sekali! Jika aku benar-benar merebutnya bagaimana?"

"Kau!" Azuma kesal karena Zara menggodanya.

Zara tertawa pelan. Mendadak sinar di matanya meredup kembali menatap gerbang yang jauh.

Azuma sampai tersentak dalam hati.

"Bibi, aku tidak tau dunia apa yang menghampiriku, tapi kedatangan Reon terasa berharga bagiku. Sepertinya aku memiliki wajah baru. Bastian benar, aku tidak bisa memasuki kawasan rumah yang dulu. Aku telah kehilangan jati diri dan semua itu belum diketahui penyebabnya. Karena itu aku harus membuat ulang hidupku. Hanya Reon yang menjadi tumpuanku sekarang. Jika aku tidak mendapat kepercayaannya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status