Share

18. Rayuan dan Usaha

Mengelilingi pusat kota di mana panggung ajang kecantikan pernah diadakan. Rasanya mereka bernostalgia.

"Haha, bagaimana, Tuan? Apa kau sudah puas? Aku hampir menabrakmu tadi!"

Zara melepas helm. Tepat di depan gerbang tempat itu mereka berhenti. Sepi, hanya kerlap-kerlip bintang dan lampu yang menyinari.

"Tidak buruk! Pada akhirnya aku yang menang." Reon menyeka rambutnya.

"Oh? Begitukah? Aku tidak sedih walau kalah, yang penting aku hampir bisa mengimbangimu. Sshh, kau itu bukan tandinganku. Aku ratunya jalan raya dulu." Zara menepuk dadanya bangga.

"Maksudmu ratu curang?" Reon menumpukan sikunya ke kepala motor.

"Heh? Dari mana kau tau?" Zara mendelik kaget.

"Ah, pasti Alexa," sambungnya.

Reon mengangguk tanpa memudarkan senyumannya.

"Aku mengetahui semua tentang dirimu. Betapa menyebalkannya memiliki pelayan multitalenta." Reon memutar pandangan.

Suara berat itu membuat Zara turun dari motor dan menghampirinya kesal.

"Apa? Kalian benar-benar stalker! Sepatutnya kau senang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status