"Bagaimana ini, Ayah? Aku tidak mau mati!" Teriakan para penduduk manusia serigala itu membuat suasana semakin kacau. Mereka berlarian, mencari tempat yang aman. Juga para orang tua melindungi anak mereka, itu yang utama.
North Land awalnya adalah pulau serigala yang damai dan tenang. Tidak ada perpecahan.Hingga sebuah hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Bangsa vampire di Cadhia Averlands itu tidak sengaja masuk ke North Land. Membuat kekacauan di mana-mana."Raja Serigala, tolonglah kami! Bantu pecahkan masalah ini!" teriak salah satu pengawal istana.Raja Serigala pun diam tak berkutik. Melihat kekacauan di negaranya itu. Sesekali melirik ke Ratu Serigala yang tidak bisa berbuat banyak."Apa yang kau pikirkan, Wahai Ratuku? Dapatkah kau mencari solusi tentang ini? Keamanan bangsa kita perlu diperketat. Bagaimana bisa bangsa vampire masuk ke wilayah manusia serigala?" tanya Raja Serigala. Sang ratu hening sesaat, dia menoleh ke pelayan pribadinya."Aku tidak bisa berbuat apa-apa, Wahai Suamiku. Semuanya di luar kendali dan begitu tiba-tiba. Aku hanya berharap bantuan para dewa," jawab sang ratu.Terdengar keras suara meja yang dipukul itu. Raja marah, dia merasa istrinya ini tidak berguna. Dengan tatapan tajam dan memerah, serta kuku-kuku tajam, dan rahang mengeras, Raja Serigala hendak menerkam ratunya itu.Ratu Serigala bersiaga, dia langsung berlindung di belakang pengawalnya."Apa yang ingin kau lakukan, Raja?""Kau tidak berguna! Sebagai ratu, seharusnya kau bisa berpikir! Bagaimana nasib rakyat kita? Apa kau ingin ras manusia serigala punah?!" bentak Raja Serigala membuat istrinya itu ketakutan.Selena langsung bertekuk lutut, meminta ampun. Namun, sayang sekali, emosi sang raja tidak bisa dikendalikan. Dia memerintahkan para pengawalnya untuk membawa Selena ke ruangan khusus. Di sana Selena akan dibiarkan sendiri, tanpa teman. Dilepas begitu saja tanpa kepastian.Selena memohon untuk terakhir kalinya. Dia melemah, tak sanggup melawan besarnya kekuatan pengawal raja. Tentu saja! Sang raja telah mencabut kekuatan dalam Selena. Dia kini tak lebih dari seorang manusia serigala biasa tanpa kekuatan.Di ruangan sempit itu, Selena meringkuk dalam diam. Dalam hati memanggil nama sang kekasih. Tidak, bukan Raja Serigala, melainkan orang lain.Dengan tekad kuat, Selena berubah menjadi serigala dan berusaha keluar dari celah yang amat sempit. Hampir putus asa, tetapi mengingat nama sang kekasih, dia tak mau menyerah begitu saja. Ia mengembuskan napas lega ketika berhasil keluar dari sana."Ah, sakit sekali." Ada beberapa luka di tubuh Selena, lumayan dalam dan tentu menyakitkan. Dia tidak peduli, langsung berlari mencari keberadaan James di tengah peperangan ini.Berkali-kali Selena dipanah, dilempari batu, diinjak sana-sini, tetapi dia berhasil menyelamatkan diri. Dalam keputusasaannya itu, seorang pria datang menarik tangannya ke suatu tempat. Setidaknya mereka aman dari peperangan."James?! Kaukah itu? Syukurlah, aku kira kau sudah ma—"James meletakkan jari telunjuknya di bibir Selena. Sepasang kekasih itu saling berpelukan. Mereka jarang bertemu karena aturan istana yang sangat ketat."Aku baik-baik saja, Sayang, tetapi bagaimana denganmu? Begitu banyak luka di sini, bagaimana kau bisa keluar istana?" Pertanyaan dari James membuat air mata Selena luruh seketika."Sang raja mengurungku di sebuah ruangan karena aku tidak bisa membantunya. Dia sangat jahat, James. Aku semakin membencinya! Dia egois dan selalu menyakiti hatiku," jelas Selena."Dasar tidak punya hati! Jangan-jangan dia juga mencabut kekuatan dalammu?" Selena mengangguk lemas, membuat amarah James menjadi-jadi."Sudahlah, Sayang. Lupakan tentang dia. Yang penting sekarang kita sudah bersama. Justru aku senang, aku bebas. Kita bisa pergi dari sini dan hidup bahagia!" ucap Selena dengan mata berbinar.Namun, tidak dengan James. Raut wajahnya muram, dia khawatir tentang sesuatu."Diamlah di sini dulu, aku akan pergi mengambil obat. Kau sangat lemah karena kekuatan dalammu dicabut. Jangan banyak bergerak," pinta James dingin. Selena menatap nanar, dia heran melihat perubahan sikap kekasihnya itu.Tak lama kemudian, James datang membawa obat-obatan herbal. Selena dibaringkan. Luka-luka itu lumayan dalam. Darah terus mengalir, sempat membuat James panik. Namun, Selena meyakinkan, itu hanya luka kecil."Aku takut kalau Raja Serigala menemukanmu di sini. Pasti kau akan dihukum sangat berat. Hubungan kita akan diketahui olehnya. Aku tidak bisa membayangi hal itu. Sangat mengerikan," ucap James meluapkan isi hatinya.Selena mendengkus kasar. Sebenarnya tentang sang raja, sudah tidak ada kepedulian lagi. Tidak ada rasa sama sekali. Yang ada hanya benci dan ingin berpisah saja, tapi keadaan tidak memungkinkan."Dosa yang aku lakukan ini memang sangat besar, Sayang. Aku selingkuh, bermain di belakang raja. Kekasihku adalah seorang manusia biasa. Jika suatu saat nanti hubungan gelap ini diketahui olehnya, aku siap menerima semua konsekuensi itu. Yang penting, kita bisa bersama untuk sementara ini. Sampai waktunya tiba, aku tidak akan lari." Selena menitihkan air mata lagi, membuat James semakin tak tega."Kau sudah terlalu banyak berkorban, Sayang. Jangan melakukan hal bodoh lagi demi cinta kita. Kembalilah ke istana, lakukan tugasmu sebagai ratu. Jangan mengorbankan diri demi aku," lirih James."Apa yang kau maksud, Sayang? Aku tidak mau kembali ke sana lagi! Lebih baik aku mati daripada harus kembali sebagai seorang ratu." Selena menolak kasar, terlalu banyak trauma dan rasa sakit yang dia terima.Sejak kecil, Selena lebih suka kehidupan normal layaknya manusia biasa. Bermain, berburu, dan bersenang-senang tanpa harus memikirkan banyak hal. Sayang sekali, dia dipaksa menjadi Ratu Serigala sesuai permintaan mendiang ayahnya. Raja Serigala yang sekarang ternyata orang yang bengis dan tidak berperasaan.Itu sebabnya Selena tidak mempunyai anak dengan raja itu. Dia selalu menolak."Baiklah jika itu yang kau mau. Aku akan menjagamu sekuat tenaga, jangan sampai kita diketahui orang istana. Ayo, kita pergi dari sini. Ke rumahku," ajak James.Mereka pergi diam-diam, berusaha agar tidak dilihat siapapun. Rumah James cukup jauh, Selena sampai kelelahan dan tak sanggup berjalan lagi. James pun menggendong Selena hingga sampai ke rumahnya di tengah hutan.Napas Selena terengah-engah. Lukanya kembali terbuka. James pun merobek kain bajunya dan dijadikan perban."Tunggu di sini, ya. Aku akan pergi berburu mencari makanan untukmu." James izin pamit. Selena tak khawatir ditinggal sendiri karena sudah pasti aman. Dia hanya perlu beristirahat."Inilah sumpahku, Wahai Raja. Aku tidak akan pernah kembali menginjakkan kaki ke istana. Selama ini, kau selalu memperlakukanku semena-mena. Lebih baik aku menjadi manusia biasa, tak punya gelar bangsawan. Aku membencimu, Raja! Semoga kau cepat mati dan digantikan oleh orang lain!"Tak lama kemudian, petir bergemuruh. Selena terkejut karena tadi cuaca masih sangat cerah. Dia pun keluar dan memeriksa, ternyata hujan darah."Apa ini darah para rakyatku?"***"Jika benar ini adalah darah rakyatku, populasi manusia serigala akan menurun. Apa yang harus kulakukan sekarang? Mengapa ini begitu cepat terjadi?" batin Selena.Dalam kesendiriannya, ia sempat tertidur lama karena begitu kelelahan. Sampai ia tak menyadari James sudah pulang dari berburu untuk makanan mereka. Selena begitu terkejut saat James mengusap rambutnya lembut, berusaha membangunkannya. "Kau sudah pulang, Sayang?" Selena menggeliat di tengah perihnya luka itu. "Bagaimana? Kamu lebih baik sekarang?" balas James dengan tatapan prihatin yang tak terlepas dari luka-luka Selena."Aku melihat—""Kamu pasti berpikir itu darah rakyatku, bukan?" potong James.Selena mengangguk perlahan. "Katakanlah kalau aku salah."James membalas anggukan Ratu Serigala itu."Ya, kamu benar. Kita di ambang kepunahan, beritahu aku apa yang sekarang kamu pikirkan sebagai solusi," jawab James sendu. Selena tersenyum tip
Satu malam bersama James, Selena tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Apakah peperangan sudah berakhir? Tidak. Bangsa vampire itu tidak akan puas kecuali telah memusnahkan seluruh ras manusia serigala. "Kira-kira, berapa lama peperangan ini terjadi, Sayang? Aku takut sekali keluar rumah. Takut diincar para vampire itu," tanya Selena. "Aku tidak pernah tahu tentang peperangan, Sayang. Bangsa manusia itu jarang berperang. Mungkin pernah, tetapi untuk di masa ini sudah sangat jarang. Kami cinta perdamaian," jawab James lembut."Aku yakin, bangsa vampire dan manusia serigala juga tidak menyukai peperangan. Mungkin hanya ada salah paham." Selena menghela napas panjang. "Apa yang kau takutkan, Selena? Kita sudah aman di sini. Jauh dari peperangan dan istana. Aku akan menjagamu sekuat tenagaku," tanya James khawatir. "Tentu saja aku khawatir, James. Aku dan kau selamat di sini, tetapi rakyatku di sana bagaimana nasibnya? Sebagai ratu, a
Selena mengusap perutnya yang mulai membesar dengan telapak tangan, perlahan mengikuti irama detak jantung dari calon bayi dalam kandungannya. Dia dapat merasakan jiwa sang anak, meskipun belum lahir ke dunia fana ini. "Aku mencintaimu, Nak," bisik Selena lembut.Kemudian dapat didengarnya sahutan dari si janin, membuat senyum Selena merekah.Perempuan itu menoleh dan memanggil kekasih hatinya, "James! James!"Kemudian James segera menemui Selena, pria itu berlari kecil dari arah dapur. "Ada apa?""Aku benar-benar hamil, aku sungguh bisa merasakannya," kata Selena nyaris memekik karena terlalu senang. "Aku juga tahu dia berbicara kepadaku."James berlutut di hadapan Selena, kedua matanya berkaca-kaca karena terharu. "Syukurlah. Aku akan menjagamu lebih baik lagi dari sekarang.""Tidak perlu berlebihan," ucap Selena sambil tertawa ringan. "Aku hamil dan bukan sekarat, meskipun kaum serigala sepertiku membutuhka
Mungkin karena sudah terlalu lama tidak meminum darah segar, Selena sampai terlihat seperti tidak memperhatikan hal lain lagi setelah itu. Dia terlalu menikmati. Terasa begitu segar mengalir di tenggorokannya. Ditambah lagi suasana hutan yang begitu mendukung. Angin yang membuat tubuhnya terasa sangat sejuk. Membuat rasa dahaganya menghilang begitu saja. "Pelan-pelan, Sayang. Jangan sampai tersedak," ucap James sambil mengusap pundak wanita itu. Hanya beberapa detik setelah dia mengatakan hal tersebut, Selena langsung tersedak. Selena tersenyum kecil dalam beberapa saat. Menertawakan dirinya sendiri. Dia merasa dibuat mabuk oleh segarnya darah rusa itu. Selena menatap James dengan tatapan yang menyiratkan agar James jangan terlalu khawatir."Maafkan aku. Rasanya sudah lama sekali aku tidak menikmati ini," ujarnya dengan mulut yang penuh dengan darah. "Baiklah, aku sangat mengerti akan hal itu. Lanjutkan saja. Nikmati semuanya." James kembali mu
Usai menghilangkan rasa dahaga kekasihnya, James mengajak Selena untuk kembali ke rumah mereka. "Selena, kalau nanti kamu ingin berburu lagi, bilang saja. Aku pasti akan mencarikanmu rusa, yang lebih besar dan gemuk."James memulai percakapan saat mereka berjalan."Wah, benarkah? Terima kasih, James. Kamu memang yang terbaik."Selena menggelayutkan tangannya pada lengan James."Aku jadi tambah mencintaimu," ujarnya berjeda."Sangat-sangat mencintaimu," lanjutnya. James yang mendengar ungkapan cinta tiba-tiba dari Selena terjekut, wajahnya memerah. Dia tak bisa untuk tidak tersenyum. Laki-laki itu lalu mengusap kepala Selena."Aku juga mencintaimu, Selena. Sangat-sangat mencintaimu. Juga—"James menggantungkan ucapannya bersamaan dengan gerakan tubuhnya yang terhenti. Selena ikut berhenti berjalan. James kemudian berjongkok di depan Selena, lalu mengusap perut buncitnya. "Aku mencintaimu, Bab
"Sayang, lihatlah anak kita. Betapa dia sangat cantik sama seperti dirimu." James memuji kecantikan putrinya sebab tak ada siapa pun yang menyanggah paras cantik yang dimiliki oleh sang ratu serigala ini. Wanita menawan hati yang sekarang telah resmi menjadi istrinya. Selena sungguh memesona dan memukau mata hingga dapat menghipnotis hati siapa pun yang melihatnya. Tidak heran jika para laki-laki dari bangsa serigala pun sampai rela bertekuk lutut mengharapkan cinta kepadanya. Jelas saja di posisi James sungguh sangat menenangkan dan menyegarkan sebab ia menjadi pemenang dalam perlombaan memenangkan hati sang pujaan hati dari banyak pria hebat itu. Sampai tidak dapat terungkap lagi rasa bahagia yang melingkupi relung hati James, merasa sangat beruntung dapat memiliki Selena seutuhnya. Bahkan bisa sampai memiliki seorang anak perempuan hasil dari buah cinta antara dirinya dan Selena. Suatu hal yang tidak pernah James sangka dan duga sebel
Pernikahan antara bangsa serigala dengan bangsa dari kalangan manusia biasa tentu memicu amarah para makhluk yang ada di dalam bangsa serigala. Aturan tak tertulis yang telah melegenda di dalam lingkup bangsa serigala sangat pantang untuk dilanggar karena sangat diyakini dapat membawa mala petaka yang berkepanjangan bagi kelangsungan hidup bangsa serigala. Namun, saat ini pertentangan itu bahkan dilakukan sendiri oleh yang mulia ratu mereka, Selena; wanita yang menjabat sebagai ratu bagi kalangan bangsa serigala untuk saat ini. Selena adalah seorang wanita berparas cantik yang berhasil membuat para pria dari kalangan bangsa serigala bertekuk lutut ingin memilikinya. Namun, Selena justru dengan berani menentang aturan turun temurun yang telah ada di dalam bangsanya sendiri. Berjejer para pria dengan kesaktian yang sungguh mumpuni menaruh hati kepada Selena, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mampu membuat Selena jatuh cinta. Malahan
Kedatangan seorang dewa ke bumi seketika disambut dengan suara gemuruh petir saling menyala dan bersahutan di langit. Warna langit yang awalnya biru cerah pun perlahan-lahan kian menggelap tertutup awan hitam dan kabut tebal hingga tidak ada tersisa sedikit pun celah untuk cahaya matahari menyelinap masuk di bawahnya. Hal tersebut tentu saja membuat keadaan bumi tempat dewa berpijak menjadi gelap gulita tanpa ada cahaya penerang sedikit pun. Manifestasi dari sang dewa adalah selayaknya manusia biasa, tetapi tentu saja dengan rupa yang tampan memikat hati manusia serta kekuatan dahsyat yang tidak akan mungkin dapat tertandingi oleh insan biasa. Dia adalah dewa Charos, salah satu dari sekian banyak dewa dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Namun, jika dibandingkan dengan para dewa yang lain, maka dewa Charos sungguh terkenal dengan sikap ambisiusnya hendak menguasai seluruh alam di Jagad raya ini. Selain itu dewa Charos pun bisa sangat kejam apa