Share

122. Neraka*

Langkah ketiga tetua itu langsung berhenti ketika melihat pedang panjang itu menancap di depan mereka.

Jose dan Bastian ikut berhenti. Mereka tidak berani mendekat lebih jauh.

"Lebih baik kita amati dulu apa yang akan terjadi, Tuan." cegah Bastian.

"Tapi Tian, aku ingin segera menemukan Lexa."

"Sama saja, kalau kita langsung ke sana sekarang. Nyawa Anda dan nyawa saya langsung melayang. Dibunuh oleh Tuan Druva. Lihat, sepertinya ia akan membunuh ketiga tetua itu." Bastian berusaha menenangkan Jose.

"Benar juga," gumam Jose yang merasa kesal dengan dirinya sendiri. Karena tidak mampu berbuat apa-apa untuk menyelamatkan Lexa.

"Kita sabar dulu, lihat apa yang akan terjadi selanjutnya," Bastian menarik tangan Jose agar bersembunyi di semak-semak.

Jose dengan terpaksa mengikuti saran Bastian karena hanya inilah yang dapat ia lakukan untuk sementara ini.

"Xander, kau berani sekali ya menggertak kami." Salah satu tetua menegur Xander. "Kau tidak paham dengan aturan klan?"

"Siapa yang paham?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status