Share

37. Tidak Bisa Berubah Wujud?*

Mendengar teriakan pertanyaan dari Anya tidak menghentikan kegiatan Alexander. Ia tetap dalam posisinya, memeluk tubuh polos Emma sambil memompa kewanitaannya. Menikmati gelenyar nikmat dari budak cintanya yang seorang manusia biasa.

"Xander," Emma sengaja memanggil nama Alexander dengan manja. Ia tahu jika Anya sedang marah. Emma merasa menang karena laki-laki pujaannya tidak mempedulikan Anya dan tetap memberinya kenikmatan. Emma menciumi leher Alexander sehingga membuat Anya semakin marah.

"Xander!" teriak Anya untuk sekian kalinya.

Alexander melirik sekilas lalu tetap melanjutkan mennggempur kewanitaannya Emma. Gadis perawan setelah Anya yang dengan sukarela memintanya untuk merenggutnya.

"Xander, hentikan! Kau lupa akan janjimu?"

Alexander berhenti lalu menoleh kepada Anya.

"Xander," kini giliran Emma yang merajuk karena Alexander melepaskan kejantanannya.

"Janji yang mana?" Xander menaikkan dagunya.

"Kau berjanji akan mengusirnya dari rumah sakit ini!" teriak Anya sambil menunjuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status