Share

05.

Author: Shin Ulrich
last update Last Updated: 2023-10-10 19:00:34

Bohong bila tidak takut. Munafik bila tidak khawatir. Tak pernah. Sampai mati pun, Crystal tidak pernah mengira dirinya akan berurusan dengan pria bernama Edward.

Pria yang masih duduk di bangku kuliah itu dulunya merupakan mantan pacar kembarannya— Christine yang ditentang keras oleh ayahnya saat mereka berencana untuk menikah.

Alasannya sangat masuk akal.

Edward memiliki skandal penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dan semua itu telah dibenarkan oleh keluarga Charleston. Pria 20 tahun itu juga terlibat skandal pembunuhan model wanita papan atas dan yang baru-baru ini terjadi, yakni teror bom di kampus juga menyeret namanya.

Tahun ini pun, Edward lagi-lagi terjerat skandal asmara dengan salah satu putri petinggi negara dan dirinya dianggap telah melakukan pemerkosaan dan pencemaran nama baik.

Namun yang lebih menyeramkan dari semua itu, rumor Edward yang diduga adalah seorang pengikut organisasi teroris. Ada pula yang mengatakan bahwa Edward secara aktif masuk ke dalam organisasi mafia.

Begitu banyak rumor buruk hingga ia dicap sebagai putra termuda Charleston yang paling bermasalah.

Jadi, sebagai wanita yang telah terbiasa hidup damai tanpa masalah yang berarti dan menjalani hubungan asmara pada lingkaran paling normal dalam hubungan asmara, pria seperti Edward adalah pria yang paling dihindari oleh Crystal.

Namun, sejak kapan semuanya jadi begini.

Dalam lamunan, Crystal kembali menitikkan air mata mengingat kenangan manis bersama Adam. Sang mantan suami yang menurutnya paling sempurna dan ideal di matanya.

Bagaimana bisa Edward tertarik padanya? Bagian mana yang salah? Jika dibandingkan dengan kembarannya— Cristine yang lebih modis dan ceria, dirinya hanyalah wanita biasa saja dari segi apapun.

"Sekarang ... aku harus bagaimana?" Crystal mengeluh lagi. Sudah tidak terhitung lagi seberapa banyak ia menghela nafas panjang hari ini.

Tiba-tiba, seorang pelayan pria masuk ke kamar Crystal tanpa mengetuk pintu. Crystal terkesiap saat pelayan itu membungkuk hormat tetapi ia cepat mengerti apa maksud pelayan itu.

Ia menerima secarik kertas dan membukanya dengan perlahan tepat saat pelayan itu menghilang dari balik pintu.

[Nona Crystal. Ini saya, direktur utama CHAR Groups. Orangku telah mengirim kondisi terkini anda. Mari bertemu. Orang-orang saya akan memandu.]

Crystal agak bingung dengan surat yang ia terima. Namun, ia berusaha mencari petunjuk yang sepertinya tersembunyi. Benar saja, ia mendapatkan sesuatu di sana.

Sebuah kalimat panjang ditulis dengan ketikan komputer yang ukuran hurufnya sangat kecil. Ia mengambil gambar melalui ponselnya lalu memperbesarnya.

[Pukul 7.00, saya akan mengajak putra saya makan malam. Anda, pergilah dengan aman. Katakan pada mereka dengan jelas ke mana anda akan pergi.]

"Bahkan direktur pun kesulitan menghadapi putranya. Sungguh ... ironis," desah Crystal merasa sangat lelah secara mental. 'Dan aku sendiri yang berumur 25 tahun juga kalah dengan bocah 20 tahun. Memalukan.'

***

"Tumben sekali mengajak makan bersama. Bukankah keluarga terhormat ini sudah tidak menganggap ku lagi?" ujar Edward tersenyum sinis. Ia menatap satu persatu anggota keluarganya dengan kaki menyilang dan tangan menopang dagu.

"Jaga sikapmu, Ed!" ketus Sandrina, ibu tirinya.

"Hoo~ anda siapa menyuruh saya?" Edward terus memanas-manasi wanita bergaun hitam dengan potongan kerah tanpa lengan yang memperlihatkan dada.

"Sudah-sudah, mari makan!" timpal Ammar yang baru saja datang. Ia mencium pucuk kepala dan punggung tangan Sandrina untuk menenangkan istrinya itu. "Ayo, Seth juga ... dan Ed. Makanlah!"

'Mengadakan acara tidak penting begini di saat aku sedang fokus menjaga wanita itu. Rencanamu sangat terbaca ayah. Yah, kita lihat. Sampai sejauh mana wanita itu bisa kabur dariku.'

Edward tersenyum sendiri sebelum memasukkan potongan daging ke dalam mulutnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   32.

    Seorang wanita duduk di kursi empuk menghadap jendela dengan gaun tidur super ketat dan kain tipis bertali yang hanya menutupi sebagian kecil dada wanita itu. Udara malam yang mulai dingin membuatnya menarik kain selimut tebal menutupi tubuhnya.Langit malam gelap dihiasi bintang bertaburan lalu ditambah bulan purnama yang bulat sempurna biasanya adalah pemandangan yang siapa pun pasti akan mengatakan indah. Namun, sepertinya tidak bagi wanita itu."Ini adalah pertama kalinya ... aku membenci malam bulan purnama." Wanita itu meneguk bir langsung dari botol lalu membantingnya setelah dirasa tidak ada isinya lagi. "Ahh~ ... mereka benar-benar menikah."Tiba-tiba, datang panggilan dari seseorang. Sebuah nomor tak dikenal memenuhi layar ponsel wanita itu lalu mati dan tak lama pesan baru, masuk.[Christine, kau dimana? Aku ingin bertemu. - Adam.]Kemudian, muncul lagi satu pesan dari nomor yang sama. Melihat itu, Crystal mendengus lalu tertawa kecil. 'Benar, ku gunak

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   31.

    Pernikahan berakhir dengan manis dan lancar tanpa halangan. Para tamu yang kebanyakan dari pihak keluarga pun tidak terlalu banyak drama dan hanya fokus menyalami mempelai pengantin.Christine pun demikian. Sebagai pihak yang paling tidak ingin keduanya bahagia itu ternyata tidak hadir ke acara pernikahan mereka entah apa alasannya. Namun, Crystal tidak mempedulikan itu dan memilih fokus pada apa yang ada di depannya saat ini.Pesta berlangsung hingga malam. Edward tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang. Ia pun pergi dari panggung meninggalkan Crystal yang hanya bisa menghela nafasnya, pelan.'Huh! Bukankah ini curang namanya. Dia memintaku harus profesional menjalankan peran, tapi dia sendiri tidak bisa bersikap baik padaku yang merupakan istri bisnisnya.' Batin Crystal sebal.Sampai acara makan-makan dengan keluarga selesai, Edward tidak kunjung kembali. Crystal pun terpaksa harus menyusul Edward ke tempat yang mungkin dikunjungi pria itu karna pihak keluarga Ch

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   30.

    Pendeta, Crystal, dan Ditrian menatap Edward dengan wajah tegang dan kaku. Tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Tanpa diperintah, Ditrian segera mundur ke belakang dan pergi dari altar. Sebelum pergi, ia berkata pada Edward. "A-akhirnya anda datang, Tuan Muda ...." Suara Ditrian bergetar.Edward melepaskan topi yang menutupi kepalanya dan membuangnya asal. Lalu naik ke altar dan berkata pada pendeta. "Ulangi!""Apa!?" Pendeta itu terpaku."Kubilang, ulangi upacaranya. Aku adalah suami asli wanita ini. Cepat!" Edward menatap sengit pendeta itu. Edward segera menarik cincin yang terpasang di jari manis Crystal lalu membantingnya dengan keras ke depan para hadirin.Lagi-lagi semua orang terperanjat. Crystal sendiri sudah tak tahu lagi bagaimana ekspresi wajahnya sekarang. Edward benar-benar sangat berani dan tindakannya sudah di luar batas nalar."B-baiklah! Tuan Charleston!" Pendeta pun hanya bisa menghela nafasnya.Upacara berlangsung dengan suas

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   29.

    Di sebuah ruangan penuh dengan bercak darah dan barang-barang rusak yang berserakan di sana sini. Buku, berkas-berkas yang sepertinya penting, lalu yang paling menonjol adalah dua orang yang tengah bergulat dengan permainan pertahanan fisik yang pada akhirnya di menangkan oleh salah satu dari mereka yang menundukkan pihak musuh dengan pistol.Suasana mencekam terasa lebih menggila saat pria itu menyeringai tajam."Kau tak mau mengaku?" Edward berdiri di atas tubuh seseorang dan menodongkan pistol tepat di dahi orang itu."K-kau! A-anak buah ... Snake-B! Bagaimana kau bisa ada di sini?!" jerit seorang pria yang terlentang di tanah dengan tubuh bersimbah darah."Ayolah! Aku sudah enam hari di sini. Aku harus pulang dan menikah!" desis Edward mengeluh lelah.Terdengar suara tawa dari belakang. Edward pun menoleh dan seketika menatap sinis seorang pria yang duduk dengan santai menikmati rokok di tangannya."Pulanglah! Aku akan mengurus sisanya," ucap pria itu ber

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   28.

    Di atas pesawat, dengan tangan kanan memegang kukis dan tangan kiri memegang bungkus plastik, Edward tak berhenti tersenyum menatap ke depan. "Lihat, kan? Berbisnis dengan wanita ini sangat memuaskan. Dan kalian masih bertanya kenapa aku segila itu mengejarnya?" gumamnya dalam.Kukis habis. Edward melipat bungkus plastik itu se-rapi mungkin dan memasukkannya ke kantong jaketnya. 'Sial, semakin dipikir semakin aku ingin membawanya.'Sementara itu, di kediaman utama Charleston."Saya sedikit mendapat informasi tentang Nona Crystal. Dari yang saya dengar dari kesaksian para pelayan dan pegawai di kediaman tuan muda, Nona memiliki kepribadian yang sangat baik dan ramah. Pagi ini pun ada insiden di mana nona memaafkan sikap tuan yang meninggalkan beliau tanpa pamit. Bahkan Nona memberi kukis buatannya untuk tuan muda."Mendengar itu, Sandrina kembali memijit kepala dan menghela napas berat. "Sudah kuduga, akan sulit bila lawannya adalah Crystal. Putri Delon yang satu ini memang terancang s

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   27.

    "Lapor, Tuan! Penjagaan ketat Nona sudah dimulai. Lalu, saya baru saja mendapat kabar dari rekan saya. Dia bertemu pria asing yang memperhatikan Nona dari atas pohon saat Nona jalan-jalan pagi di taman. Kami sedang dalam proses pengejaran." Ditrian melapor pada Edward yang sedang sibuk memakai dasi.'Sudah dimulai ternyata. Sial, aku sedikit lengah.' Batin Edward kesal."Di mana wanita itu sekarang?" Edward menoleh menatap tajam Ditrian.Ditrian cukup terkejut dengan tatapan itu. Ia pun menjawab dengan cepat, "Nona sedang sibuk dengan laptopnya di ruang tengah."'Dia sedang sibuk dengan acara pernikahan. Bagus, tetaplah tenang seperti itu, Crystal.' Edward sedikit lega mendengarnya."Ah, saya lupa bilang. Tadi pagi, saya mendapat pesan dari Nyonya Marry."Edward mengeryit. "Ada apa?""Nona Crystal ingin makan siang bersama anda." Ditrian agak ragu mengatakannya. Pasalnya, apakah waktunya cukup karna Edward harus segera meninggalkan Miami dan terbang ke California beberapa saat lagi.E

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status