공유

Ingin Mandiri

Makan malam berlangsung khidmat, tanpa percakapan apapun. Alina lebih dulu menuntaskan makanannya. Ia beralih ke wastafel, membersihkan piring dan gelas. Lalu ke belakang untuk mengangkat pakaian yang belum sempat dipindahkan.

Alina membawa satu keranjang pakaian ke depan meja. Dengan gerakan cepat, ia mulai menggerak-gerakkan benda yang terhubung ke aliran listrik guna merapikan pakaian.

Fatih mendekatinya, diam-diam merogoh saku dan memberikan kartu kredit pada Alina.

“Pakai,” ucap Fatih.

Alina menggeleng lebih dulu baru disusul dengan ucapan, “ uang yang kemarin belum terpakai seluruhnya.”

“Ambil ini dan cari pembantu.”

Lagi-lagi Alina menggeleng.

“Biarkan aku mengerjakan pekerjaan ini. Aku harus terbiasa supaya ketika kita berpisah, aku sudah siap dengan segala kemungkinan buruk. Bukankah aku harus belajar mandiri?”

Ucapan Alina membungkam Fatih. Ia baru menyadari jika dari awal, ia yang menginginkan Alina untuk mandiri. Setiap ucapan yang terlontar tak ubahnya seperti belati yang
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status