Share

Bab 23

Tangan kokoh Roy mencengkram kuat rahang Gera. Dia tak bisa melawan karena sudah jelas akan kalah. "Sakit, Roy. Hentikan," lirih Gera. 

"Tidak akan!  Kau sudah membuatku marah."

"Selama ini aku berusaha lembut kepadamu. Berhenti memaksamu dan mencoba mengerti posisimu. Tapi ini balasannya! Kau... astaga!" Roy mengacak rambutnya frustasi. 

         Gera yang melihat itu semakin takut. Ia semakin terisak. "Maafkan aku, Roy. Dia hanya temanku. Aku tidak memiliki perasaan apapun untuknya. Murni hanya hubungan pertemanan." Gera masih berusaha menjelaskan pada Roy.

Tatapan tajam melayang untuk Gera. "Tidak dengan dia, Gera. Aku bisa melihat cara dia menatapmu. Dan jika kau ingin pergi kau bisa memberitahuku terlebih dahulu," bentak Roy kasar. 

         Pipi mulus itu sudah memerah karena Roy. I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
Roy psikopat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status