Share

Mak Jannah Tidak Setuju

Aku membolak-balikkan tubuh yang belum juga mau ikut terpejam bersama Delima yang sudah terlelap. Pikiran terus saja fokus memikirkan sikap Adam yang aneh.

Kenapa ya, Adam tiba-tiba saja menjadi sekeras itu? Darimana dia mengambil kesimpulan jika Delima nantinya tidak akan betah di sana? Apakah Delima pernah mengatakan padanya? mengingat betapa dekatnya mereka.

Sayup-sayup azan subuh terdengar, tapi rasanya mataku sangat berat untuk terbuka. Entah berapa aku tertidur semalam. Ah, mungkin setelah tak menemukan alasan apa pun dibalik sikap Adam yang berbeda dari biasanya itu.

Aku sempat berpikir apakah Adam menaruh hati padaku, tetapi rasanya tak mungkin karena jika benar pasti bukan sekarang sudah dari dulu. Sejak kecil kami bersama, dibesar bersama oleh Mak Jannah, aku yakin sekali Adam hanya menganggapku adiknya yang selalu harus dijaga. Malu rasanya jika menyangka Adam menaruh rasa yang lebih. Terlalu ke-GR-an.

Setelah shalat subuh, saat hendak menyiapkan sarapan, aku melihat ponsel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status