Share

Lima

Bahkan gelap masih menyelimuti bumi di saat dering ponsel Danil sudah mengganggu tidurnya, ia agak kesal tapi diangkatnya juga, ia mengecek ponselnya dan ternyata ada nama Alex yang sedang menari-nari di layarnya.

"Ada masalah apa, Lex? Kenapa kamu menelpon sepagi ini? Ganggu saja." Cecar Danil agak gusar, ia mengusap kedua matanya yang masih mengantuk.

"Maaf, Bos. Oke saya minta maaf, tapi ini sangat penting" Alex terdengar buru- buru.

"Iya saya akan memaafkanmu kali ini. Ayo cepat katakan! Informasi penting apa yang membuatmu menghubungiku sepagi ini?" ucapnya terdengar malas.

"Kemarin Nona Emili mengirim pesan, katanya dia mau bertemu denganku" Alex tidak ingin berbasa-basi lagi.

"Siapa katamu? Hal sepenting ini kenapa baru bilang sekarang?" Ucap Danil sadar sepenuhnya, rasa kantuknya seketika hilang bagai ditelan udara. Ia tidak akan pernah lupa dengan gadis itu, satu-satunya orang rendahan yang berani merendahkannya, ia masih belum terima dengan perlakuannya kemarin, ketika ia ditolak secara tidak terhormat dan dipermalukan.

"Saya sudah menelpon anda dari semalam, sudah enam kali malah, tapi bos tidak mengangkat panggilan saya, pesan yang dikirim Nona Emili sudah saya teruskan juga ke nomor Bos" Jelas Alex, merasa tidak berhak untuk disalahkan.

"Sudah dapat apa yang saya minta (Latar belakang Emili)?"

"Sudah Bos, itu pekerjaan yang sangat mudah untuk saya." Alex menjelaskan semua yang ia ketahui tentang Emili, mulai dari tempat tanggal lahir, alamat, status, keluarga, dan banyak lagi.

"Oke, hari ini juga kita temui dia di kampusnya." setelah mengucapkan itu Danil memutus panggilannya secara sepihak, ia tidak memberi kesempatan kepada Alex untuk membalas, setelah itu, ia bergegas dari tempat tidur dengan penuh energi, ia merasa paling berkuasa hari ini, ia harus terlihat gagah dan perkasa hari ini karena besar kemungkinan seseorang akan mengemis kasih padanya, mengingat itu ia menjadi semakin bersemangat, tak lupa senyum jahat menghiasi bibirnya, ia tidak ingin menyia-nyiakan waktu sedikit pun, ia segera mempersiapkan diri dengan penampilan yang paling memperlihatkan sifat arogantnya, ia ingin memamerkan pada gadis kecil bernama Emili itu, betapa berkuasanya orang yang bernama Danil Fernando ini, ia seperti harimau yang ingin segera menerkam Emili hidup-hidup, si Gadis rendahan yang bahkan masih berbau kencur.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
sedikit sedikit bab nya..
goodnovel comment avatar
Nuniee
Kata Danil ini saatnya balas dendam ... Emili tunggu kejutan dri Danil ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status