Share

21 - Sosok Sebenarnya

Hajin terbangun saat mendengar bunyi notifikasi Hp berkali-kali.

"Berisik! Hp siapa itu? Hp-ku?"

Teguran Hajin membuat Hanum sedikit terperanjat.

"Oh, maaf, Pak. Ini Hp saya."

"Ada apa? Dari pacarmu?"

Hajin bertanya sembarangan. Hanum langsung membantah.

"Tidak! Kenapa Bapak berpikir begitu. Saya mana punya pacar. Ini cuma temen-temen kuliah saya. Gara-gara saya upload story pemandangan dari balkon hotel, malah jadi rame. Tahu gitu, aku gak usah upload tadi. Maaf ya, Pak."

Hanum sudah mensenyapkan bunyi notifikasi pesannya. Meski pesan-pesan itu belum berhenti.

Hajin menghela napas kasar lalu duduk.

"Jam berapa sekarang? Ada telfon Reyna atau gak?"

"Jam 10, Pak. Gak ada telfon dari Kak Reyna. Bapak ada perlu?"

Hajin turun dari ranjang.

"Ganti baju formal dan siap-siap keluar. Aku masih punya jadwal."

"Eh, kok Bapak gak bilang?"

Hanum bertanya-tanya. Padahal, dia diajak ke sini untuk menjadi sekretaris.

"Kalau Reyena nelfon, bilang aku lagi siap-siap dan bentar lagi berangkat."

Hajin t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status