Share

Bab 12. dipermainkan oleh takdir

Ridwan yang tidak menyadari keberadaan Papanya itu terhuyung ke belakang akibat bogeman mentah sang Papa.

Ameer diliputi amarah dan kembali menyerang sambil berseru, "Bajingan kamu, Ridwan!"

Tidak ada perlawanan sedikitpun dari Ridwan.

"Kamu akan membuat Zahra semakin membencimu, Ridwan!" lirih Ameer saat sambil menetralkan nafasnya.

Ameer sangat tersiksa melihat putranya seperti ini, tapi semuanya adalah hasil dari kesalahannya sendiri.

Ameer juga tidak akan membiarkan anaknya memperdalam kesalahannya.

Ridwan hanya diam, tak menjawab perkataan papanya.

"Jika kamu merasa bersalah, datang dengan baik. Jika belum bisa, langit kan doa agar Allah melembutkan hati Zahra dan memaafkanmu," kata Ameer.

Amer menatap putra semata wayangy itu, "Bukan begini caranya, Nak!" lanjutnya.

Ameer paham sekali apa yang dirasakan Ridwan, karen Ridwan adalah duplikatnya.

Kalau sudah cinta, tidak akan bisa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status