/ Romansa / Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu! / 37. Dipermalukan atau mempermalukan

공유

37. Dipermalukan atau mempermalukan

작가: Raisaa
last update 최신 업데이트: 2025-12-14 13:00:18

Elyse gemetar dengan mata berkaca karena ketakutan yang entah tak bisa dia hadapi saat ini di hadapan semua orang dan diapun lalu berbalik dan berlari.

Tanpa memikirkan arah. Tanpa menoleh pada Jester. Tanpa peduli pada teriakan massa yang semakin keras.

Ia hanya lari. Melewati para penjaga. Melewati Albret yang meneriakkan namanya. Melewati Jester yang memanggil, mencoba mengejarnya.

Ia hanya lari… seolah itulah satu-satunya cara agar rasa sakit di dadanya berhenti menekan. Ia berlari sampai pandangannya kabur. Sampai napasnya tersengal. Sampai kakinya hampir terkilir karena gaun panjang.

Dan untuk pertama kalinya—

Elyse benar-benar ti

이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rina Damayanti
omongan kaisar ga masuk giliran Marco yang ngomong baru sadar elyse kalau dia itu ratu hadeeehhhhhh
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu!   62. membuat luka

    Kata-kata itu jatuh lembut.Namun di ruangan itu, semua orang tahu itu bukan sekadar permainan.Api perapian menyala stabil ketika Ivanka berdiri, menarik perhatian dengan satu gerakan halus tangan. Pelayan yang sejak tadi menunggu di sisi ruangan segera melangkah maju, membawa nampan perak berisi botol wine merah tua, kristal beningnya memantulkan cahaya api, serta beberapa gelas berkaki ramping. Aroma alkohol yang matang dan sedikit asam langsung mengisi udara hangat, dewasa, dan berbahaya.Ivanka mengambil botol itu sendiri, menuangkannya perlahan ke tiap gelas. Suara cairan menyentuh kristal terdengar jelas di ruangan yang kini senyap.“Baik,” katanya sambil tersenyum, suaranya lembut namun berwibawa. “Kita akan bermain kejujuran atau tantangan.”Ia menaruh botol kembali ke meja, lalu melipat tangannya di depan dada.“Aturannya sederhana,” lanjut Ivanka, menatap satu per satu dengan mata berbinar. “Siapa pun yang terpilih har

  • Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu!   61. Kejujuran atau tantangan

    Dyall mengikuti arah pandangnya, lalu kembali menatap Ivanka.“Dia memang seharusnya begitu,” ucapnya datar. “Lady Leclair adalah calon istrinya.”Kalimat itu jatuh tenang, namun cukup tajam untuk memotong udara.Jester menoleh, senyum sopannya mengandung tantangan.“Dan Anda,” katanya pada Dyall, “tampaknya juga tidak kalah perhatian pada Yang Mulia Kaisar.”Ivanka tertawa kecil. “Bukankah wajar jika saya memperhatikan calon suami saya?”Beberapa pelayan menunduk lebih dalam, berpura-pura sibuk.Nenek Jester berdeham ringan. &ldq

  • Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu!   60. Rahasia Umum

    Dyall melangkah ke tengah ruangan dan membungkuk singkat. “Maaf membuat semua orang menunggu.”Sang nenek tersenyum puas, jelas lebih senang dari sebelumnya.“Tidak apa-apa. Duduklah, Yang Mulia. Makan malam ini memang menunggumu.”Barulah Elyse menoleh.Tatapan mereka bertemu sesaa, singkat, nyaris tak terlihat oleh siapa pun, namun cukup untuk menyampaikan lebih banyak daripada kata-kata. Dyall duduk dengan tenang, tepat di kursi yang telah disiapkan untuknya.Keheningan yang sempat menggantung perlahan mencair setelah Dyall duduk. Pelayan kembali bergerak, namun nenek Jester mengangkat tangannya, memberi isyarat agar mereka menunggu sedikit lebih lama.Ia menoleh, tatapannya menyapu meja satu per satu, lalu berhenti pada E

  • Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu!   59. Tamu Kehormatan

    Elyse terkekeh kecil, tawa yang tak sampai ke mata. Dalam pantulan kaca jendela, Elyse melihat wajahnya sendiri: lelah, terluka, namun tidak hancur. Ada sesuatu yang mengeras di balik tatapan itu. Bukan kepatuhan. Bukan ketakutan.Melainkan keputusan.Jika dunia menginginkannya diam dan patuh, maka ia akan memilih kapan harus tunduk dan kapan harus berdiri, dengan kilau merah darah di dadanya, menantang siapa pun yang mengira ia hanya bidak yang mudah digeser.

  • Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu!   58. Patuh

    Elyse terkekeh geli saat mendengar Dyall menyebutnya mesum, napasnya terputus antara tawa dan desahan kenikmatan. Malam itu mereka sepenuhnya larut dalam kegilaan, saling menjarah dan menelanjangi tanpa malu sedikit pun, ranjang mewah berguncang oleh tubuh mereka yang saling bertaut dalam gairah dan canda.Setiap kali tangan Dyall menyentuh titik-titik paling sensitif di tubuh Elyse seperti tubuhnya yang menegang, pinggul yang meliuk, lipatan basah yang sudah memanggil-manggil. Elyse tak bisa menahan tawa geli bercampur dengusan liar.“Awas, nakal!” katanya, matanya menyala penuh tantangan, tubuhnya justru semakin menempel dan menggeliat di bawah Dyall.Dyall menertawakan reaksi Elyse, bibirnya menghujani tubuh istrinya dengan ciuman panas dan gigitan kecil.“Kau suka kan, dasar mesum!” bisiknya tajam, lalu ia kembali menjelajah, memancing suara tawa dan jeritan lembut setiap kali menemukan titik lemah baru.Di anta

  • Nyonya Elyse, Yang Mulia Kaisar Menginginkanmu!   57. Keahlian

    Wajah Elyse memanas. Ia ingin membantah, ingin marah, namun bayangan yang baru saja ia lihat masih menekan dadanya terlalu kuat untuk dilawan.Dyall mendengus pelan, napasnya masih sedikit tersengal akibat lari barusan. Tangannya belum sepenuhnya melepas Elyse, seolah takut wanita itu kembali melangkah ke arah bahaya begitu saja.“Dan kau melakukannya dengan sangat… berdedikasi.”Elyse memalingkan wajah, menepuk ringan dada Dyall yang masih menahan pinggangnya. “Yang Mulia salah besar. Itu bukan menguping.”Ia menegakkan punggungnya, memasang ekspresi serius yang jelas dibuat-buat. “Anggap saja itu keterampilan mata-mata tingkat tinggi. Pengamatan lapangan. Demi stabilitas kekaisaran.”“Kemampuan?” ulangnya. “Menempelkan diri di balik semak, menahan napas, lalu men

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status