Share

Bab 26

Seakan terkena petir di siang bolong, kini gadis itu terdiam seribu bahasa, membuat lawan bicaranya bingung.

"Bagaimana?" tanya Leo yang sedari tadi menunggu jawaban.

Wajah cantik Khania semakin pucat, dia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa, baginya hal ini sungguh di luar dugaan.

"Itu ..."

"Hm?"

Entah kenapa kini gadis itu merasa sebal dengan ekspresi sang suami yang sedang menggodanya.

"Aku tahu ini akan terjadi, tapi ... Kenapa terasa sangat memalukan?" jerit Khania dalam hati. "Lihat wajahnya! Menyebalkan!"

"Aku tidak ingin ada penolakan, kau mengerti?" bisik Leo dengan senyum menyeringai.

"HIIYYY!" Seketika tubuh Khania merinding saat mendengar ancaman itu. Dia tidak menyangka sampai seperti itu Leo menunjukkan keinginannya.

"Baiklah, jika sudah selesai akan aku antar kalian pulang," ujar Leo beranjak dari tempat duduknya. "Mari, nyonya." Sambungnya sambil mempersilahkan Khania berdiri.

"Mereka berdua sangat romantis."

"Khania benar-benar beruntung."

"Tuan Leo sangat gentle
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status