Share

Kejutan

Belum sempat Fandi meneruskan ucapannya, perih dan panas seketika menjalar di pipinya. Memegangi sebentar pipinya menatap Saran dengan sorot mata ketakutan.

"Maafkan aku, Sayang. Aku khilaf, dia selalu menggodaku." Fandi kini bersimpuh dibawah kaki Sarah.

Pandangan Sarah beralih pada perempuan yang masih di atas ranjang menutupi badannya dengan selimut dan tengah tersenyum padanya. Merasa puas karena melihat hancurnya hati Saran sekarang.

Tanpa disuruh, Bram yang juga tersulut emosi langsung menendang muka Fandi sehingga membuatnya tersungkur ke belakang. Darah segar pun mengalir dari bibirnya.

"Jangan!" teriak wanita yang ada di atas ranjang dan bersiap untuk membantu.

Sarah membungkuk badannya membantu orang yang masih berstatus sebagai suaminya itu berdiri.

Diusapnya darah yang ada di bibir Fandi, dan memaksakan dirinya untuk tetap tersenyum.

"Bangunlah, Mas," ucapnya selembut mungkin.

"Maafkan aku, Sayang, aku khilaf."

"Aku memaafkanmu, Mas," ucap Sarah lagi kemudian mengusap ramb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status