Share

I Love You, Maya

Pukul empat sore Maya sudah sampai di rumah. Dia masuk ke paviliun melalui gerbang samping. Mang Darto yang diminta untuk parkir di depan paviliun sepertinya sudah paham, pasti Bi Munah sudah menceritakannya.

Entahlah, sejak dia memergoki Bram dengan Andini dia agak jengah berada dalam rumah itu. 'Tunggulah waktu yang tepat, dan kalian semua akan keluar dari rumahku,' pikir Maya dalam hati yang masih terasa nyeri jika mengingat hal itu.

Sampai di kamar hal pertama yang Maya lakukan adalah menghubungi Reynand. Ditekannya tombol memanggil, tapi berkali-kali Reynand dihubungi tidak ada tanda panggilannya terhubung. Maya mencoba mengirim pesan melalui aplikasi berwarna hijau tapi hanya centang satu.

"Duh kemana lah si Reynand ini. Lagi dibutuhkan malah nggak bisa dihubungi," Maya akhirnya mengalah, " ah nanti sajalah aku hubungi lagi.

Lebih baik aku mandi dan bersiap - siap,” katanya kemudian melempar ponsepnya asal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status