Share

BAB 28 I Gelut di Ranjang

Ujung jemari Hagen menyentuh sudut bibir Camellia yang masih menyisakan bekas luka, namun lagi-lagi gadis itu menepis lengannya. Bahkan, sebanyak apa pun dia berusaha memperlakukan gadis itu penuh kelembutan, Camellia akan menolak keras.

Kini, keduanya duduk saling berhadapan di atas ranjang yang tadi gadis itu tiduri. Tanpa sekali pun menatap pada pria yang sedang mengoleskan salep pada bekas luka di wajah porselinnya, Camellia memilih menatap lurus ke depan dengan pandangan menerawang.

“Dalam seminggu, bekas lukamu akan menjadi samar,” ucap Hagen sembari menyentuh bagian pipi serta ujung mata Camellia penuh kehati-hatian.

Mereka terlalu lama membisu, membuat atmosfir di sekitar tidak lagi seringan bulu.

Dia pun meniup-niup pelan permukaan kulit gadis itu ketika suara ringisan keluar dari mulut mungilnya. Seketika hati Hagen seperti dicubit, karena wajah porselin itu kini penuh luka yang masih menyisakan nyeri.

Sekuat tenaga dia menaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status