Home / Romansa / Obsessed with You / Bab 58. Siasat

Share

Bab 58. Siasat

Author: Nafish Grey
last update Last Updated: 2025-03-24 23:38:06

Amy Forrester bukanlah wanita biasa yang akan membiarkan apa yang sudah berada di tangannya direbut oleh orang lain.

Dia tahu, dalam kondisi saat ini tak akan mungkin membongkar hubungannya dengan Daniel pada suaminya. Pria itu tak akan memaafkannya, tidak saat dia telah memiliki wanita lain.

Amy menggigit kukunya, menatap layar ponsel dengan cemas.

Angkat teleponmu sekarang juga! Ketiknya cepat.

Tak lama kemudian ponselnya mulai berdering. "Hallo, kenapa lama sekali?" hardik Amy marah.

"Sudah kubilang jangan menghubungiku jika tak penting."

"Aku juga tak akan menghubungimu jika tak perlu, rencana kita gagal. Daniel tak takut dengan ancamanku."

Terdengar tawa kecil di seberang sana. "Tentu saja dia tak takut, sekarang dia sudah melebarkan sayapnya di bisnis senjata. Bahkan Mr. Forrester sekarang tak akan bisa menganggunya."

"Apa?!" Amy menggigit bibir. "Jadi, apa yang harus kita lakukan?"

Terdengar tarikan napas keras. "Aku tak menyangka bekerja sama denganmu ternyata sia-sia. Kau t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Leeyeon143
gatalnyaa... kau Amy .........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Obsessed with You   Bab 128. Penemuan

    "Apa?! Jangan sembarangan memfitnah Ivy! Dia bukan wanita jahat seperti dalam pikiranmu!" hardik Daniel. "Jus yang kuminum tiap hari! Pasti dia memasukkan sesuatu! Aku selalu minum vitaminku, selalu tidur awal, selalu menjaga asupan makananku! Tidak mungkin! Tidak mungkin aku bisa keguguran!" Molly meracau histeris."Molly sudah! Cukup! Bisa saja kau kecapean dan semua itu terjadi!" Daniel memegang lengan Molly, berusaha menenangkannya."Tidak! Aku yakin! Aku yakin pelakunya Ivy! Dia pelakunya! Dia jahat! Dia wanita paling jahat!"Plak!Satu tamparan kuat membuat Molly terhenyak. Matanya membola tak percaya. "Kenapa?" Air mata jatuh bagai rinai hujan. "Kenapa kau selalu membelanya? Kenapa?" Tenggorokannya terasa tercekat, hatinya berdenyut menyakitkan."Aku menamparmu agar sadar!""Ini juga anakmu, apa kau tak peduli padanya? Kenapa hanya Ivy dan Dean yang kau pedulikan?""Karena aku tak menginginkanmu, anak kita juga adalah kecelakaan."Molly menggigit bibir sampai berdarah. "Tapi a

  • Obsessed with You   Bab 127. Kehilangan

    Rasa sakitnya semakin parah saat dia berusaha membuka pakaian dalam dan mengangkat gaun malamnya ke atas. Molly sampai harus duduk di closet sejenak saking tak bisa berdiri terlalu lama.Ia gemetar hebat sewaktu merasakan sesuatu meluncur turun dari area intimnya, suaranya terdengar keras. Dengan jantung berdegup tak karuan, Molly menatap ke bawah."Oh God! Tidak! Tidak!" Molly menjerit histeris sewaktu menyadari apa yang baru saja jatuh dari dalam tubuhnya. Darah. Tidak! Itu gumpalan darah. Itu bayinya yang belum terbentuk sempurna. Ia menangis keras, memohon bahwa ini hanya mimpi buruknya semata.Lebih parahnya lagi, aliran darahnya tak mau berhenti. Molly mulai merasa kehilangan fokus, kepalanya terasa ringan. Dia harus segera mencari pertolongan, jika tidak ... bukan bayinya saja yang hilang, tapi juga nyawanya.Molly bertumpu pada dinding, berjalan lamban keluar dari kamarnya. Di luar tak seorang pun tampak. Para pelayan sedang tertidur nyenyak. Ia tak tahu harus meminta bantuan

  • Obsessed with You   Bab 126. Obat

    Daniel membuka matanya karena sinar matahari yang menerobos masuk lewat jendela, membuat sisi wajahnya terasa panas. Ia mengusap mata, menguap lebar. "Ivy?" Hal pertama yang Daniel cari adalah istrinya.Ivy tak terlihat di tempat tidur di sampingnya. Daniel segera berdiri, memakai pakaiannya tanpa memedulikan setiap orang bisa melihatnya lewat jendela yang terbuka.Daniel kemudian berdiri di depan jendela, menatap pantai yang masih sepi di pagi hari. Ternyata Ivy sedang berjalan di tepi pantai, tampak kesepian dengan pandangan sayu.Dengan sekali lompatan tinggi, Daniel keluar dari jendela. Ia berlari tanpa alas kaki menyusul istrinya. Saking dalamnya pikiran Ivy, dia tak menyadari kehadiran Daniel, air mata mengenang di pelupuk mata, beba menyesakkan dada membuatnya sulit bernapas kala udara begitu segar.Daniel yang ingin mengagetkan Ivy langsung mengurungkan niatnya. Apa yang membuat Ivy terlihat begitu sedih? Apa dia melakukan kesalahan lagi?Ivy memukul dadanya berulang kali, pik

  • Obsessed with You   Bab 125. Foto

    Sekretaris Daniel tiba dalam setengah jam, ia mengetuk pintu kamar Ivy. Daniel yang sudah tak sabar lagi langsung menemuinya, mengambil barang pesanan dan menyuruh pria itu pulang. Daniel membuka pakaiannya terburu-buru, lalu memeluk Ivy dan menciumi seluruh bagian wajah istrinya. Ah, betapa dia merindukan kebersamaan mereka. Ivy menahan diri agar tetap tenang. Kebanyakan menutup mata supaya dia tak ketakutan atau membayangkan wajah Christian dalam rupa Daniel. "Iv ...." Daniel merasakan tubuh Ivy gemetar pelan. "Its okay! Jangan khawatir. Tapi maaf, aku harus terus menutup mata." Ivy membalas pelukan Daniel. Daniel memaklumi hal tersebut, dia bersyukur Ivy tak lagi menolaknya. Dengan tergesa, pria tampan bermata hijau itu merobek bungkus pengaman, memakaikannya ke tonggak panasnya yang sudah sekeras kayu. "Ivy, aku janji akan hati-hati." Mereka sudah lama tak melakukannya, Daniel menjadi takut menyakiti Ivy. Tangan besar pria itu merambah seluruh bagian tubuh istrinya,

  • Obsessed with You   Bab 124. White lies

    Pantai sore hari. Ombak berdebur peluh, angin laut berhembus sepoi-sepoi membelai rambut Ivy yang tergerai. Di depannya, segelas mojito hampir tak tersentuh, esnya sudah mencair membentuk genangan kecil di meja kayu. Nicolas duduk di sebelahnya, sesekali melemparkan pandangan khawatir ke arah Ivy yang sejak tadi diam memandang laut. Suara pertama yang terdengar adalah napas berat, lalu ... Ivy membeku. "Ivy? Kau baik-baik saja?" Nicolas menyentuh bahunya, wajahnya berkerut khawatir. Namun Ivy tidak bisa menjawab, dadanya sesak, seperti ditusuk ribuan jarum. "Dia .…" Suaranya pecah, "dia mengulangi kesalahan yang sama." Nicolas mengerutkan kening. "Siapa? Apa yang terjadi?"Ivy melepas headset-nya dengan kasar, lalu melemparkan ponsel ke atas meja. "Daniel. Molly. Mereka." Ivy tersedak air mata. "Aku bodoh, Nicolas. Aku percaya padanya. Aku bahkan membela Molly ketika orang-orang bilang dia terlalu dekat dengan Daniel!" Jenna pernah memberitahunya, tapi Ivy menutup mata.Nicolas

  • Obsessed with You   Bab 123. Rekaman

    Mobil Daniel sampai di pelataran Mansion, dia langsung turun dan bergegas masuk. "Di mana? Di mana Dean?" Jenna yang menyambutnya segera mengambil tas dan jas kerja Daniel. "Di kamar Nona Molly."Daniel melonggarkan dasi, membuka beberapa kancing kemejanya. "Sudah panggil dokter?""Belum, Nona Molly bilang mau menunggu Tuan pulang.""Apa yang dia lakukan? Apa kau mengawasinya?" Mereka masuk ke dalam lift."Tidak ada yang aneh, Tuan. Nona Molly bersikap seperti biasa, dia merawat Tuan Muda dengan sangat baik."Itulah yang membuat Daniel dilema, jika Molly ceroboh atau tak menyayangi Dean, dia bisa mengambil keputusan mudah dengan menendang wanita itu dari rumahnya."Kau boleh pergi!"Jenna segera undur diri setelah lift terbuka, Daniel berjalan ke kamar Molly. Saat pintu dibuka, Molly langsung berdiri menyambutnya. "Daniel, akhirnya kau datang juga.""Bagaimana dengan Dean?" Daniel mendekati ranjang, di mana Dean dibaringkan miring, memeluk bonekanya dan tertidur pulas."Dean sudah m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status