Share

Chapter 16

Author: Black Eagle
last update Last Updated: 2025-06-10 21:43:54

Oh ya, kau juga bisa tinggal di mansion jika mereka menikah.”

Tom berdiri setelah mengejutkan semua orang di sana, raut wajah yang sama, tetapi Martin Braun menampilkan kekecawaan.

Tom mengabaikan semua itu dan meninggalkan mereka dalam tanda tanya dan rasa tersinggung untuk Martin. Langkah kaki Tom pelan, dia ingin melangkah cepat tetapi kakinya tidak mendukung.

Saat ini dia jauh dari meja makan dan mendaki anak tangga satu persatu, dia seperti seseorang yang sedang menghindar dari pertikaian yang dia sebabkan sendiri.

Alih-alih ke kamarnya dia memilih ke ruang kerjanya dan menutup pintu rapat-rapat. Tubuhnya bersandar di pintu, tangannya mengepal, dia mengigit bibir bawahnya, lalu memijat keningnya yang terasa penat.

“Apa yang telah aku lakukan?” Dia lalu memukul-mukul keningnya dan berjalan ke arah jendela ruangan, menatap ke bawah dan melihat Martin dan Lisa yang masuk ke dalam mobilnya.

Wajah rumit dia tampilkan,dia juga tidak tahu kenapa dia mengatakan hal demikian, fakta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 30

    Aku bisa merasakan kedua kelopak mataku yang berkaca-kaca. Dan aku tidak bisa menggambarkan wajahnya saat ini, apakah dia sedih, atau kecewa, bahkan marah? Aku hanya melihat dia diam dan memberiku tatapan yang tidak aku pahami. “Aku sudah kehilangannya sejak promt night di sekolah menengah atas.” Dan aku mengatakan kebohongan itu. “Dan aku tidak pernah melakukannya lagi setelah itu. Aku berpikir bahwa jika aku mengatakan itu kepada Ayah maka dia mungkin akan marah luar biasa padaku.” Dia masih tidak mengatakan apa pun, dia bagai bisu dan tuli. “Dia bukan pacar ku, saat itu aku hanya berpikir bahwa mungkin menyenangkan jika aku melakukannya tetapi nyatanya tubuhku nyaris remuk seharian setelah kami melakukannya.” Aku diam lagi, tetapi dia sama sekali tidak merespon, '“Hanya beberapa menit, kami melakukannya hanya beberapa menit.” Dia menghela nafas, dan aku berkata, '‘Lucas, katakan sesuatu.” Tubuhnya yang tadi menindihku kini bergerak ke sampingku duduk di sana dan aku aku tidak

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 29

    Kami meninggalkan Om Tom dan aku tidak lagi dapat melihatnya, aku dan Lucas berjalan menjauh dari meja makan dan dia mengajakku untuk ke kamarnya, untuk pertama kalinya aku datang ke mansion dan tidak di tidur di kamar tamu. Jika memang aku akan tidak di kamar Lucas malam ini. Entahlah, aku ragu jika memang kamu harus melakukan percintaan malam ini, aku juga tidak yakin bahwa aku mau seperti aku menginginkannya dengan Thomas Archer. Dia membuka pintu kamar miliknya dan dia mempersalahkan aku terlebih dahulu sembari berkata, "Ladies First.” Aku tersenyum mendengarnya dan masuk ke dalam sana. Ini bukan pertama kali aku masuk ke dalam kamar Lucas tetapi ini adalah yang pertama dari sekian lama. Terakhir kali aku masuk ke dalam sana adalah pada saat aku masih remaja dan kamarnya terlampau sangat berbeda dari sebelumnya. Di dinding terdapat banyak sekali perubahan, cat warna, poster yang tertermpel, tidak ada lagi gitar seperti sebelumnya, kali ini lebih dewasa, lebih sederhana. “Kama

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 28

    Teddy Archer hanya bicara beberapa menit saja dan dia berpamitan pergi pada kami, lalu setelah itu malam tiba dan semuanya tampak baik-baik saja. Lucas berbisik kepadaku, “Bagaimana kalau kau bermalam saja di sini?” Aku sontak terkejut dan menoleh ke belakang, ke arahnya, menatapnya dengan tatapan mata yang menyipit. “Ayah akan sendirian di rumah.” Aku menjawab singkat. “Aku sudah hubungi Om Martin dan dia setuju.”Mataku membelalak sempurna, aku tidak tahu akan mengatakan apa padanya, tapi rasanya ini adalah pemaksaan dan aku tidak punya alasan lain. “Aku akan pikirkan.” Hanya itu yang bisa aku katakan, dia hanya tersenyum menggeleng lalu meraih tangan ku saat Tante Amanda dan Annie meninggalkan kami, yang kini hanya ada kami. “Ayolah Lisa, kita sudah berkencan dan kita bisa tinggal serumah.” Dia mendekat, serumah? Astaga kita kencan baru sehari. Ingin sekali aku mengatakan itu tapi aku tidak ingin merusak perasannya, “Bahkan sekamar.” Aku dukyp tersentak tetapi tubuhku tetap

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 27

    Aku menatap layar ponselku dan nama Lucas berada di dalam layar. Aku masih bergetar pelan, walau begitu tanganku masih bisa menjawab panggilan Lucas. “Halo.” “Lisa. Astaga aku betul-betul mintaa maaf soal tadi, tetapi sekarang aku akan pulang, dan apa boleh aku menebus kesalahan ku jika aku mengajak mu makan malam, bersama Om Martin?” Aku memutar bola mataku dan aku rasa tidak, “Sepertinya aku tidak bisa Lucas.” Punggungku masih terasa sangat sakit, entahlah, tadi tidak terasa sakit sama sekali, tetapi sekarang tubuhku terasa begitu remuk dan benda yang berada dia antara pahaku mulai sangat nyeri, aku tidak tahu kenapa sekarang baru begitu terasa buruk. “Kenapa? Apa kau baik-baik saja? Sekarang kau ada di mana? Aku akan jemput.” “Tidak-tidak, Lucas. Aku baik-baik saja. Aku hanya—”“Astaga, ada pesan dari Annie.” Aku mendengarnya meringis di dalam ponsel, dia tidak menjawab ucapanku tetapi aku bisa merasakan nafasnya yang terdengar cepat. “Lucas, apa kau baik-baik saja?” “Ayah,

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 26

    Dia tidak ingat apa yang terjadi, tetapi kepalanya begitu menyakitkan beberapa saat yang lalu. Sekarang yang dia rasakan adalah rasa sakit itu yang kemudian terasa perlahan menghilang dengan kedua kelopak mata yang terlihat pelan-pelan terbuka. Kedua kelopak matanya terbuka pelan-pelan dan saat itu terjadi, pandangannya kabur, dia membutuhkan kacamata tetapi tangannya tidak bisa meraba apa pun. “Uhk … Uhk … Uhk!” “Aku akan mengambilkan air.” Dia mendengar suara itu sesaat setelah dia terbangun dan matanya terbuka, menatap ke samping dan melihat sosok yang ingin dia lihat. Gadis itu berlutut di samping ranjang menawarkan segelas air putih dan Tom meraihnya pelan, meneguknya dengan cepat lalu pandangannya mulai sedikit jelas. “Lisa?” Dia bergumam lembut dengan tangan yang terangkat ke pipi gadis itu, dia nyaris menyentuh pipi itu, dan menariknya dengan lembut untuk jatuh ke dalam pelukannya, atau setidaknya dia bisa mengecup hangat gadis yang tiba-tiba muncul di hadapannya, sebelu

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 25

    “Apa kau sengaja membuat kancing terusan mu itu terbuka?” Suara itu terdengar oleh telinga Tom yang sekarang bersendar di dinding dapur bagian luar, dia sengaja mengikuti Martin masuk ke dalam dapur dan penasaran dengan apa yang dia akan katakan kepada Lisa. “Tidak. Kenapa Ayah berpikir begitu?” Tom menyipitkan keningnya, dia berpikir bahwa mungkin Lisa lupa menutupnya atau sengaja agar Tom melihat. Tom sendiri senyum-senyum kecil di tempatnya dan menunggu pengakuan Lisa yang lainnya. “Apa kau sadar dia adalah calon mertua mu? Aku melihatnya menatap dadamu tadi, apa kau sengaja?” Sontak senyum kecil Tom menghilang, dia tentu merasa tersindir saat Martin menyinggung mengani Tom yang sempat menatap dada Lisa, dan menang benar dia sempat melakukannya, dia hanya berpaling bukan karena dia sadar tidak baik memandang dada seorang gadis yang berstatus sebagai putri sahabat mu, tetapi karena saat itu, Martin melihat Tom melakukannya. “Jangan lakukan itu lagi! Tom mungkin tidak nyaman d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status