Share

Ban 23

PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA

BAB 23

"Saya berjanji, Pak."

"Baiklah, saya akan datang lagi Minggu depan. Ingat, jika kalian tidak segera melunasi. Kalian aku pastikan." Tangan lelaki garang itu menggerakkan ke kanan pada leher. Memberi ancaman jika aku tidak melunasinya, nyawaku akan menjadi taruhannya.

*****

"Mas, bagaimana ini? Dapat uang darimana kita?" Rani mengusap lenganku dengan kasar. Tingkah Rani justru membuatku semakin tertekan. Aku terus saja memperhatikan kedua lelaki itu yang kini berjalan meninggalkan kontrakan. Aku menghela napas dalam-dalam, membuangnya perlahan. Berharap ota* ku bisa kembali berpikir jernih.

"Mas, kamu kok malah diam saja?" Lagi-lagi ucapan wanita yang ada di sampingku ini membuatku semakin naik darah.

"Sudahlah, sayang. Jangan seperti ini, tingkahmu itu justru membuatku semakin pusing." Aku berjalan masuk ke dalam rumah. Menjatuhkan bokongku di sofa. Kedua tanganku saling bertautan, pikiranku melalang buana. Mencari solusi bagaimana baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status