Share

Delapan

[Suami yang mau menikah lagi, sepupu yang dimusuhi. Hadeh] chat Nina di grup warga.

[Sabar Mbak Sinta. Orang baik pasti bertemu dengan orang baik]

[Eh, keluarkan saja si Tania. Dia juga sudah bukan warga sini. Bikin gaduh aja]

Setelah itu beberapa tag memanggil namaku bertebaran di grup tersebut. Bahkan ada yang japri. Mereka rata-rata menanyakan kebenaran berita tersebut. Namun, ada juga yang menghujat. Mereka yang menghujat adalah para bestienya Sinta. Sifatnya ya setali tiga uang dengannya.

Bapak kembali dari musolah tak sendiri. Dia datang bersama dengan seorang lelaki muda.

"Nyia, bikinin kopi," titah bapak setelah aku menjawab salamnya. Kopi adalah hal yang wajib disuguhkan pada setiap tamu yang datang ke rumah.

"Nyia, ini Nak Eko. Dia ini bekerja di polres. Tadi bapak sudah menceritakan semuanya padanya. Kata Nak Eko, kasusnya bisa dilaporkan sebagai penipuan."

"Pak, yang di foto itu memang benar aku, tadi Mas Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei anjing, g segitu juga tololnya. di fitnah dan gunjingin diam aja. lebih parah dari anjing
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
gila ya... haris, sinta & rindu... mrk jahat ternyata
goodnovel comment avatar
Nur Hidayati
menarik alurnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status