Share

Datang hanya untuk memberikan rasa sakit

“Bukan.” Gadis tersenyum.

“Lalu siapa?” Aku heran dan penasaran.

“Dia Om Bima.” Gadis menjelaskan. Seketika itu aku langsung bangkit menatap Gadis penuh ketidakpercayaan.

“Bima datang ke sini?”

Gadis mengangguk.

Aku pun lantas bangkit bersiap melenggang keluar dari kamar hendak menjumpai Bima yang berada di ruang tamu.

Saat tiba, terlihat Bima sudah duduk di sofa bersama kedua orang tuaku. Melihat kedatanganku, mereka menatap dan segera menyuruhku untuk duduk.

“Wulan, kamu apa kabar?” tanya Bima memulai obrolan.

Aku duduk di sebelahnya sembari melempar senyum.

“Aku baik-baik saja. Ternyata kamu sudah sembuh, ya, Bim. Aku senang melihat kamu lagi.” Reaksi kucoba untuk tetap terlihat tenang. Entah mengapa aku merasa salah tingkah ketika dekat dengannya.

“Aku pun demikian, aku sangat senang bisa bertemu dengan kamu lagi di sini.” Bima berucap. “Kedatanganku ke sini ada sesuatu hal yang ingin aku sampaikan kepada kamu,” lanjutnya.

“Sesuatu apa?”

Bima menghela nafas beberapa detik. L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zuriah Jamalin
Makany jadi perempuan jgn bego.. Makan tu kebegoonny.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status