Share

37. Hujan peluru

"Ron, kalau aku mati hari ini, berarti hutangku padamu lunas, kan?" bisik Rin dengan tubuh gemetar ketakutan.

"Kau tetap harus membayar hutangmu di neraka!" sungut Ron.

Rin menutup matanya rapat-rapat sembari memeluk erat lengan kekar Ron. Gadis itu sudah pasrah jika hidupnya akan benar-benar berakhir sampai di sini.

"Malveron, sejak bertemu denganmu ... hari-hariku selalu dipenuhi dengan lumuran darah. Aku akan menghantuimu jika kau masih berhasil selamat dari todongan senjata hari ini!" ucap Rin melontarkan wasiat terakhir, sebelum dirinya menjadi korban keganasan senjata dari orang-orang misterius yang mengelilinginya.

"Kau tidak ingin hidup lagi? Hutangmu belum lunas!" omel Ron.

"Aku datang kemari bukan untuk mendengarkan obrolan kalian!" sentak pria berbaju hitam yang menodongkan pistol ke arah Ron dan Rin.

Tubuh Rin makin dibanjiri keringat dingin dan kaki mulai bergetar hebat. Badan mungil gadis itu sudah kaku dan tak dapat bergerak sedikitpun karena rasa takut yang melanda.

"R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status