Share

Bab 48

PERNIKAHAN KEDUA 48

Kamar Bang Zaid luas sekali. Dengan tempat tidur berukuran king size dan sprei berwarna merah muda yang lembut mendominasi ruangan. Ada samar arema wangi mawar, yang kemudian kuketahui berasal dari mangkuk-mangkuk berisi kelopak mawar segar yang mengambang di atas air. Ada lilin-lilin aroma terapi yang senada dengan aroma mawar itu. Lilin itu belum dihidupkan karena kamar masih terang benderang. Di pojok kamar, ada sofa putih bersih yang tampak nyaman sekali. Lalu lemari berukuran sedang. Meja rias kecil dengan kursi yang empuk. Sepertinya, Bang Zaid telah mempersiapkan kedatanganku dengan seksama.

"Masuklah, mulai hari ini, kamarmu disini."

Aku mengerjakan mata, memandang kamar yang nyaman dengan dengung AC yang menenangkan.

"Kita akan tinggal disini?"

Bang Zaid mengangguk.

"Jika kau mau, tapi jika kau lebih suka tinggal di rumah itu, aku juga akan ikut denganmu."

Lalu aku teringat pesan Ibu.

'Kelak jika kau menikah, bertoleransilah dengan apa yang menjadi kesenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
kira" ada apa yaaa
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
ada apa yaaaa???
goodnovel comment avatar
It is Me
makasih double upnya thor... partnya pjg yaa.... penasaran sm yg nelpon diaz...siapakah?? semangat up nya thor.........️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status