Share

Manusia Rakus

Tajam mata ini menatap manik hitam perempuan sundal itu. Lekat. Sembari tangan ini membuka pintu mobil, mata ini masih lurus menghunus tajam. Langkah lebar ini membuat jarak kami terkikis. Kini wanita durjana itu, gundik itu, tepat di depanku. Ya dialah Riana.

Istighfar terus kugaungkan dalam dada agar diri ini terhindar dari perbuatan anarkis. Mempermalukan diri sendiri. Jika kuturuti kata hati, sungguh aku ingin menjambak rambutnya, mencakar-cakar wajahnya, bahkan mencekiknya sampai tak bisa bernafas lagi. Tapi sekali lagi aku harus bisa mengendalikan diri.

Kusipitkan sebelah mata menatapnya sengit. Mata gundik itu terlihat mengembun. Sesekali beralih menatap bocah laki-laki yang menggenggam jemarinya. Persis tikus di hadapan kucing. Tak bernyali.

"Luar biasa sekali kamu, Riana." Kupindai gundik itu dari ujung kaki hingga kepala dengan senyum merendahkan.

"Apa kamu benar-benar tak punya hati?"

Gundik itu hanya mematung menatap jemari yang bertaut dengan bocah di sampingnya. Bocah it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Indra Fitri Yeni Piliang
ikut emosi membacanya... hah
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
matilah kau nda.
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener kmu usir laki2 itu cpt kmu selamatin aset2 mu sebelum dcambil ilham dn cpt toko itu kmu ambil dn jangan ilham suru pegang toko lagi ..jangan mau dgn rayuan nya atas nama Dellia anak mu .itu senjata dia ..Dellia juga g mau klo punya ibu dua dia udah tau ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status