Share

Tujuh Belas.

Jack masuk kedalam kamarnya, lalu berjalan ke arah walk in closet nya, untuk melihat pekerjaan Arum. Apakah sudah selesai atau belum, awas saja kalau Arum kerjanya tidak benar.

Raut wajah Jack berubah menjadi kesal, saat melihat Arum malah tidur di dekat tumpukan baju, padahal kerjaan nya belum selesai.

"Dasar tidak becus..." Ucap Jack mengatai Arum.

Jack berjalan mendekat ke arah Arum.

"Bagun...," Ucap Jack dengan menggoyangkan tubuh Arum dengan kakinya.

Namun Arum tidak kunjung bangun.

"Bangun..." Ucap Jack sudah mulai kesal.

Buk.

Jack menendang kaki Arum cukup keras. Sampai akhirnya Arum terbangun, dengan merintih kesakitan.

"Aw..." Arum langsung terbangun, dia memegang kakinya yang terasa sakit.

Arum langsung gelagapan saat melihat wajah Jack yang kesal.

Arum tidak sengaja ketiduran karena sangat lelah. Jack pasti kesal dengan Arum sekarang.

"Siapa yang menyuruhmu tidur?" Tanya Jack dengan wajah galaknya.

"Ma..."

"Sudah ku bilang maaf itu tidak berguna..." Jack memotong ucapan Aru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status