Share

Bab 282

Author: Elenor
Setelah bekerja, ketika Clara dan Dylan tiba di rumah Prof Nian, dia sedang berbicara di telepon sambil mengernyitkan kening.

Melihat kedatangan mereka, dia menutup telepon, duduk dan berkata, "Setelah baca isi penelitianmu kali ini, mereka ingin bertemu denganmu. Aku akan perkenalkan kalian nanti kalau ada kesempatan."

Clara mengangguk patuh, "Iya, Prof."

Penelitiannya kali ini dipastikan menjadi proyek nasional. Prof Nian berbicara kepadanya tentang hal-hal terkait.

Setelah itu, Clara dan Dylan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Prof Nian dan mereka pergi saat larut malam.

Keesokan paginya, ketika dia sampai di kantor, Clara sedang melihat-lihat resume yang telah disaring oleh HRD perusahaan dan dikirim ke departemen teknis.

Setelah memeriksanya sejenak, dia tiba-tiba terdiam.

Dylan yang berada tepat di sampingnya dan melihat Clara tampak aneh, dia lalu bertanya, "Ada apa?"

"Resumenya Vanessa."

Dylan mengangkat alisnya dan tersenyum, "Dia benaran kirimkan resumenya? Dia sungguh gi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Bagus Clara abaikan saja suara" setan..
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
ya karena s Clara telah di abaikan ma s Edward
goodnovel comment avatar
Alya Pristika
ngapain tanya2 clara kurus banget?? sadar kan luh edward??
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 539

    Kebanyakan orang yang berkemah di sini malam ini datang untuk menyaksikan meteor.Sayangnya, Clara dan teman-temannya menunggu hingga jam satu dini hari tetapi masih belum bisa melihat meteor, jadi mereka kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat.Dylan, Richard, dan Gery memperhatikan Clara kembali ke tendanya.Setelah Clara kembali ke tendanya, Dylan melirik Richard dan Gery, terbatuk ringan, dan berkata, "Dia belum resmi bercerai. Jadi, kalau kalian mau mengejarnya, tolong berhati-hati biar nggak jadi masalah buatnya.""Aku tahu," jawab Gery, dia lalu mengerutkan kening. "Tapi, kalau aku nggak salah ingat, masa jeda perceraiannya sudah lama lewat. Kenapa dia masih belum resmi bercerai? Apa ada masalah?"Richard sudah tahu Clara belum resmi bercerai, dan Dylan telah menjelaskan alasannya secara singkat, jadi dia tidak menyela. Mendengar pertanyaan Gery, Dylan mengerutkan bibirnya dan menjelaskan sekali lagi, "Waktu itu, pria itu ada urusan penting dan melewatkan proses mengu

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 538

    Dani mengangguk dan berkata, "Iya, sudah dari tadi."Lalu tatapannya tertuju pada Clara dan teleskop di sampingnya. "Apa kalian sedang mengamati bintang?"Clara menjawab, "Iya."Dani tampaknya juga tertarik. "Apa yang kalian lihat sekarang? Apa aku boleh coba?"Clara menatap Gery dan berkata, "Ini bukan punyaku. Ini..."Ekspresi Gery kembali normal dan menjawab, "Kalau Anda tertarik, silakan saja."Dani tersenyum dan membalas, "Terima kasih."Dani memiliki pengalaman menggunakan teleskop, tetapi tidak banyak. Sambil mengamati, dia bertanya, "Area merah itu apa?"Clara menjawab, "Itu awan hidrogen.""Dari galaksi mana?"Semua pertanyaan Dani relatif sederhana dan tergolong dasar, namun Clara menjawabnya dengan sabar. Sementara itu, Gery memperhatikan dengan ekspresi dingin.Perusahaan Richard, Edward, dan Dani memiliki kerja sama dengan Morti Group. Dani datang untuk menyapa Dylan dan Clara. Sehingga Richard tidak terlalu mempermasalahkannya, dia hanya berasumsi Dani mengobrol biasa den

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 537

    Gading merasa sangat bosan malam itu, dia akhirnya merasa lebih baik ketika melihat Dani datang. "Akhirnya. Kalau kau nggak jadi datang, aku pasti bosan banget."Dani tersenyum dan menepuk bahunya. Melihat Vanessa menoleh ke arah mereka, dia mengangguk sebagai salam dan duduk di sebelah Gading.Diana tidak tahu kalau Dani akan datang.Momen penolakan Dani secara blak-blakan masih membekas cukup dalam. Jadi, ketika Dani tiba, dia hanya menoleh sebentar dan langsung menunduk, tidak berani menatapnya lagi. Gading berkata, "Ayo kita main peran rahasia nanti, mumpung Edward nggak ada, jadi kita bisa bersenang-senang. Kalau nggak, dia terus yang menang. Kita jadi kayak nggak main, nggak asik."Meskipun Dani sudah makan, dia masih menikmati barbeku. Dia tersenyum, bersulang dengan Gading, dan berkata, "Oke."Setelah mereka sudah cukup makan, Gading beserta yang lainnya sudah tak sabar untuk bermain permainan peran rahasia.Dani sebenarnya agak tidak fokus selama permainan.Sejak tiba di perk

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 536

    Clara tertegun sejenak.Gery tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Ini bisa buat nanti, kalau kamu lapar. Kalau nggak mau makan ini, aku buatin yang lain."Clara berkata, "Iya. Terima kasih."Suasana hening.Mereka bertiga terdiam sejenak, dan terasa canggung.Pada saat itu, Raisa dan Dylan menyadari kecanggungan Clara dan datang membantunya.Raisa berkata, "Tora bawa gitar ke sini. Ayo kita dengarin dia nyanyi."Setelah Clara dan Raisa pergi, Richard dan Gery saling bertukar pandang, lalu kembali ke api unggun yang baru mereka nyalakan.Vanessa dan yang lainnya tidak mendengar apa yang dikatakan Gery dan Richard kepada Clara, tetapi melihat adegan itu, Vanessa berpikir sejenak, seolah-olah mengerti sesuatu, tetapi kemudian menyadari bahwa dia mungkin berpikir terlalu berlebihan.Teman-temannya Gading juga mengenal Richard.Mereka tidak terlalu memperhatikan Richard sebelumnya, lagipula mereka juga tidak dekat. Melihat hal itu, seseorang mengalihkan pandangannya dan berkata, "Siapa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 535

    Gading diam-diam mengamati semua yang terjadi di pihak Clara.Namun, melihat Gery dan Richard secara proaktif menjaga Clara dan Raisa, dia hanya menganggap itu sebagai perilaku sopan santun dan tidak terlalu mempermasalahkannya.Lagipula, ada delapan atau sembilan orang di kelompok Clara, tetapi hanya ada dua wanita, yaitu Clara dan Raisa. Sebagai pria, wajar bagi Richard dan rekan-rekannya untuk menjaga para wanita di kelompok mereka.Saat mengalihkan pandangannya, dia melihat Vanessa kembali."Sudah jalan-jalannya? Aku baru mau meneleponmu. Mereka sudah mulai manggang. Mau makan?"Vanessa tersenyum. "Oke."Begitu dia selesai berbicara, Diana dan yang lainnya juga kembali.Mereka baru saja berjalan-jalan, dan suasana hati Diana sudah membaik secara signifikan. Dia tersenyum ketika mendengar bahwa sudah waktunya barbeku. Tepat saat hendak berbicara, dia melihat sosok yang dikenalnya.Diana terdiam sejenak, mengira dia telah salah melihat orang. Dia melihat lagi dengan lebih seksama, d

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 534

    Raisa tersenyum dan mengedipkan mata padanya. Dia berkata, "Dylan tadi bilang kau sepertinya sama kayak dia, nggak tahu kalau Gery juga suka padamu. Tapi, sekarang dia sudah tahu, kamu gimana?"Clara merasa campur aduk, dan menjawabnya, "Aku juga baru tahu."Tetapi sebenarnya, ketika Gery memberinya minuman, dia belum terlalu memikirkannya.Baru setelah menyadari sikap Gery yang menunjukkan permusuhan terhadap Richard, dia baru menyadari bahwa Gery mungkin juga tertarik padanya.Raisa tersenyum.Sesuatu terlintas di benaknya, dan dia tak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apa mereka berdua tahu kondisimu?"Clara yang tahu apa maksudnya, berkata, "Kurasa mereka tahu. Aku sudah pernah cerita ke Richard kalau pernah menikah, punya anak, dan sedang proses bercerai. Kalau Gery... aku rasa dia juga tahu, sepertinya aku juga sudah pernah bilang sama dia waktu kerja."Gery tahu situasinya dan beberapa tahun lebih muda darinya, jadi dia benar-benar terkejut mengetahui perasaan Gery padanya. Ra

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status