แชร์

Bab 290

ผู้เขียน: Elenor
Namun, melihat Dylan dan Prof Nian juga ada di sana, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan melihat Clara dalam kesempatan seperti itu.

Gunawan tidak menyangka akan bertemu putranya di sana.

Dia berkata, "Kamu ada janji di sini?"

Doni berkata, "Iya."

Robert tersenyum dan berkata, "Gunawan, apa ini putramu?"

Gunawan tersenyum dan berkata, “Iya.”

"Dia pria yang tampan, lumayan."

Doni tentu saja tahu tentang Robert dan Sulis.

Dia juga tahu ayahnya punya hubungan yang baik dengan mereka.

Tetapi Robert, Sulis dan Prof Nian semuanya adalah orang-orang super sibuk. Sekalipun mereka akrab dengan ayahnya, dia belum pernah benar-benar bertemu dengan mereka.

Melihat Robert yang sudah berinisiatif untuk menyapanya, dia dengan sopan menjabat tangan Robert dan berkata, "Terima kasih atas pujiannya."

Setelah itu, dia melihat Vanessa dan Ervan keluar dari mobil.

Dia tertegun.

Ketika Ervan dan Vanessa keluar dari mobil, mereka juga tercengang melihat Doni, Prof Nian, Sulis dan yang lainnya.

Mereka adalah
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (137)
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
masalahnya s Vanessa merebut s Edward dr Clara
goodnovel comment avatar
Yohana Wati
udh bab nya pendek,ceritanya kyk karangan anak Sekolah dasar,pemilihan katanya berulang2.hny di novel ini bab nya terlalu pendek
goodnovel comment avatar
Andriyas Verawati
selalu ada pertemuan dan berakhir sikap dingin dari masing2.. begitu terus cerita nya tidak ada kemajuan
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 605

    Dani datang malam itu, tentu saja untuk Clara.Setelah melihat Clara, pandangan Dani tertuju pada wajahnya, dan menyapa dengan lembut, "Lama nggak ketemu."Mereka bertemu bulan lalu di pertemuan perwakilan bisnis yang diselenggarakan pemerintah.Clara tidak merasa kalau mereka sudah lama tidak bertemu.Namun, karena Dani telah mengatakannya, dia pun tersenyum dan menjawab, "Iya, lama nggak ketemu."Dia dan Edward masih belum resmi bercerai. Melihat perasaan di sorot mata Clara yang lebih dari sekadar rekan bisnis tetapi belum sampai jadi teman, Dani menundukkan pandangannya dan tersenyum tipis. Dia hanya membahas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dengannya. Agar tidak terlalu mengganggunya, Dani tidak mengatakan sepatah kata pun tentang hal lain.Clara cukup sibuk. Setelah mengobrol dengan Dani sebentar, dia pergi bersama Dylan untuk berbicara dengan orang lain.Dani memperhatikan sosoknya yang menjauh, pandangannya bertahan lama sekali.Clara fokus pada pekerjaannya, tidak terla

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 604

    Bahkan tanpa Fani mengatakannya pun, Vanessa dan Rita sudah mengerti.Namun, Diana membutuhkan beberapa detik untuk memahami maksud ucapan Fani.Untuk sesaat, dia bahkan semakin marah. "Ini...ini nggak mungkin, pasti cuma kebetulan."Fani tidak bicara lagi untuk sesaat, hanya melirik ke arah Vanessa.Sebelumnya, mereka semua mengira Edward memiliki perasaan yang mendalam terhadap Vanessa. Selama Vanessa mau lebih sering menghubunginya, mereka pasti bisa kembali mesra.Tetapi sejauh yang dia ketahui, Vanessa telah menghubungi Edward selama dua hari ini, tetapi dia hanya menjawab sedang sibuk dan tidak bisa pergi…Edward sibuk, namun masih bisa menemukan waktu untuk makan bersama Clara…Jadi, sekarang tampaknya sudah jelas siapa yang lebih penting bagi Edward, Clara atau Vanessa.Diana marah dan tidak mau memercayainya, tetapi sebenarnya dia juga pernah mempertimbangkan hal ini.Dia semakin enggan memercayainya, dan berkata dengan tergesa-gesa, "Kak Edward kan nggak berdua saja sama pere

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 603

    Karena tidak banyak orang di sana, jadi Elsa merasa belum cukup bersenang-senang dan berencana untuk menyimpan beberapa aktivitas untuk dimainkan lagi saat pulau itu resmi dibuka untuk umum.Mereka meninggalkan pulau itu sore harinya, sekitar jam empat sore.Setelah sampai di daratan, hari sudah mulai gelap. Edward menoleh dan bertanya, "Nanti mau makan apa?"Elsa segera mengangkat tangan dan berkata, "Apa saja boleh."Kemudian, langsung bertanya pada Clara, "Kalau Mama? Mama mau makan apa?"Clara ingin mengatakan bahwa dia tidak akan ikut makan malam bersama mereka, tetapi melihat ekspresi Elsa yang bahagia, dia tidak tega mengatakannya, jadi hanya berkata, "Apa saja juga boleh."Edward bertanya, "Kalau gitu, Ayah yang tentukan mau makan di mana ya?"Elsa menjawab, "Oke!"Sekitar satu jam kemudian, mereka tiba di sebuah restoran.Restoran itu didekorasi dengan elegan, dan banyak mobil mewah terparkir di depannya.Setelah memasuki ruang makan pribadi dan duduk untuk memesan, Clara baru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 602

    Namun, setibanya di vila bawah laut, karena terlalu bersemangat, Elsa justru kembali segar dan tidak mengantuk.Setelah mandi, dia berbaring dengan gembira di tempat tidur, memperhatikan kawanan ikan yang berenang bebas di atas kepalanya.Mungkin karena merasa mereka tidak pantas tidur bersama, Edward telah mengatur kamar keluarga mewah untuk mereka, dengan dua ranjang yang berdampingan.Ini berarti meskipun dia dan Edward akan berbagi kamar malam itu, mereka tidak akan tidur di ranjang yang sama.Clara selesai mandi, dia berganti pakaian tidur musim dingin yang dia bawa, lalu duduk di sisi ranjang tempat Elsa berbaring.Pada saat itu, Edward juga keluar dari kamar mandi lainnya.Dan, dia duduk di ranjang satunya.Melihat ekspresi gembira Elsa, dia bertanya, "Suka banget ya?"Elsa menjawab, "Suka!"Sambil berkata demikian, Elsa berguling ke samping Clara dan berkata, "Ma, aku mau tidur sama Mama."Clara berkata, "Iya." Elsa ternyata masih mengantuk. Dia dengan senang hati meringkuk da

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 601

    Setelah menangkap ikan selama lebih dari setengah jam, Elsa pun kehilangan minat dan terpesona oleh terumbu karang yang berwarna-warni.Dia cukup kecewa ketika mengetahui bahwa terumbu karang dilarang untuk diambil.Salah satu taman hiburan di pulau itu memiliki desain bergaya punk yang sangat disukai Elsa.Setelah menyelam dan makan malam, Clara dan Edward menemani Elsa pergi ke taman hiburan.Setelah mencoba beberapa wahana, mungkin karena melihat Clara telah menghabiskan waktu bersamanya, Elsa menggenggam tangannya dan berkata, "Mama, mau naik bianglala nggak? Kita naik bianglala, ya?"Clara memang ingin naik bianglala karena menawarkan pemandangan panorama seluruh pulau dari ketinggian.Mendengar saran Elsa, Clara mengangguk.Elsa kemudian bertanya, "Ayah juga ikut?"Edward melirik Clara, lalu melihat ke arah bianglala, dan berkata, "Ayo." Pencahayaan dan dekorasi di sana penuh dengan gaya punk.Saat bianglala raksasa perlahan naik lebih tinggi, pemandangan di sekitarnya terbentan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 600

    Ketika Clara turun ke lantai bawah, dia memang melihat Edward ada di ruang tamu.Bagas dan Nenek Hermosa juga sudah bangun dan sedang mengobrol dengan Edward.Mendengar langkah kaki turun, mereka semua menoleh.Bagas berkata, "Kau sudah bangun? Sarapan sudah siap. Makan dulu, baru pergi."Clara mengangguk. "Iya."Edward berdiri dan berkata, "Kalau gitu, aku keluar dulu, mau balas beberapa pesan soal pekerjaan. Lain kali kita ngobrol lagi."Bagas dengan cepat mengangguk. "Iya."Edward juga mengangguk kepada Nenek Hermosa, lalu berbalik dan keluar dari rumah Keluarga Hermosa.Melihat kesopanan Bagas, dan ekspresi Nenek Hermosa yang sedikit melunak, namun sikapnya terhadap Edward masih tetap dingin. Clara tahu bahwa mereka mengundang Edward masuk hanya karena dia telah banyak membantu mereka ketika Nenek Hermosa sakit terakhir kali.Edward akan menikah dengan Vanessa di masa depan. Sekalipun hubungan antara Keluarga Hermosa dan Edward sedikit membaik, hubungan mereka tidak akan pernah ben

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status