Share

29. Akibat menolak cinta atasannya

Part 29

Dhea keluar kantor dengan langkah gontai, hari sudah setengah enam sore, semua rekan kerjanya sudah pulang duluan dari jam empat tadi. Dia terpaksa membereskan pekerjaannya dulu, karena seperti biasanya, dia juga disuruh mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya tugas Gracia ataupun Hendro.

Rasa penat tak urung dirasakan gadis itu, apalagi seharian dia dicerca oleh rekan kerjanya tentang suaminya.

"Memangnya kampung kamu di mana, Dhea?" tanya Nilam waktu mereka makan siang tadi.

"Di pinggiran kota Metro, Lampung."

"Oh, pantasan jauh. Tapi kamu gak papa ketemu suamimu cuma sebentar?"

"Ya, gak papa, sih?"

"Kamu sudah belah duren, belum?" Itu pertanyaan Hendro, yang memang suka ceplas-ceplos.

"Apaan sih, Pak? Aku gak mau jawab," ujar Dhea dengan perasaan tak suka.

"Palingan juga belum, secara siapa yang selera jika suaminya sudah bau tanah," ujar Gracia sambil tertawa.

Dhea hanya tersenyum masam, mereka tidak tahu saja, yang dibilang Gracia bau tanah itu lelaki tampan, walaupun umurny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
duh kepo banget ya teman 2 Dhea, jadi gemes
goodnovel comment avatar
senja
bos gendheng,udah punya istri masih aja cari daun muda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status