Share

Aku Pergi

Suasana jadi hening. Setelah jawaban Kak Bian yang mengatakan sebagai calon suamiku, semua jadi diam.

Begitu juga dengan keluargaku, Ibu dan Amir yang mendukungku untuk menerima tawaran Kak Bian ikut bungkam. Begitu juga dengan Bapak yang tak tahu apa-apa.

"Jadi … Anye sudah mau nikah?"

Deg. Pertanyaan Mama membuat detak jantungku berdegup lebih kencang.

Aku bungkam seribu bahasa, tak tahu mau jawab apa. Fatalnya aku sudah terlanjur menerima tawaran Kak Abian untuk menikah dengannya.

Tak ingin terjebak dengan suasana yang menegangkan seperti ini, tanpa menjawab pertanyaan Mama, aku segera menarik lengan Kak Abian untuk ikut pergi denganku.

"Kak, anakku sekarang lagi sakit," kataku saat sudah berada di tempat yang tak begitu ramai.

"Apa? Jadi anak kamu yang sakit?" Kak Bian tampak terkejut. "Aku pikir kamu, Nye," lanjutnya.

Aku menggeleng lalu menceritakan semuanya, kalau Damar anakku kecelakaan jatuh dari tangga.

"Lalu bagaimana sekarang keadaannya?" tanyanya dengan raut khawatir.

"E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status