Share

24. Zeva Mendua?

Vianca mengusap wajah suaminya yang terlelap tidur. Dia sulit terpejam setelah selesai bercumbu walau raganya sedang lelah karena aktifitasnya tadi. Mendengkus, dia tak ingin malam ini cepat berlalu. Karena dia tahu Zeva setelah ini akan pergi lagi, tinggal terpisah darinya dan bahkan bersikap seperti orang asing. 

"Kenapa tidak tidur?" tanya Zeva, matanya masih terpejam.

Vianca tertegun, dia pikir suaminya sudah terlelap dibuai mimpi. "Kamu juga belum tidur."

"Aku sudah hampir bermimpi, tapi kamu sentuh-sentuh terus, hingga wajahku geli." Zeva perlahan membuka mata.

Vianca tertunduk, meraih selimut dan bersembunyi dibalik selimut itu.

"Vianca, emang yang tadi kurang? Kalau mau ronde dua, kita harus istirahat dulu baru mulai lagi."

Sumpah demi apa pun Vianca ingin mencuci isi otak suaminya yang isinya tak jauh-jauh dari sex. Apa Zeva tak pernah mengeri bahwa dirinya ingin Zeva berada di sampingnya sebagai tempat berlindung juga? 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status