Share

Berterus terang

"Buat sarapan apa, Ra?" tanya Bu Hartini mendapati putrinya sedang mengaduk-aduk sesuatu di kuali.

"Ini, Bu! Mi goreng! Yang biasa Ibu bikin untuk sarapan Ira sama Bang Rahman dulu."

"Pake resep yang sama?" tanya Bu Hartini seraya tersenyum.

"Iya, Bu! Sama! Mudah-mudahan rasanya gak beda jauh sama buatan Ibu!" ujar Mahira. Dia menuangkan kecap manis ke dalam kuali dan kembali mengaduknya.

"Pasti sama kalau resepnya sama!" jawab Bu Hartini.

"Ra, kamu sudah hubungi Dila, bilang kalau kamu gak datang lagi ke butik?" tanya Bu Hartini.

Mahira menatap Ibunya. Dia mengecilkan api kompor dan duduk di hadapan Ibunya.

"Bu, Ira udah ngomong sama Dila tapi Ira bilang kalau Ira sekarang gak bisa datang tiap hari. Nanti, dalam seminggu paling dua atau tiga kali Ira ke sana! Mas Nizam, kan kerja juga, Bu! Dia gak bakalan tau juga Ira pergi atau gak!" bisik Mahira.

"Iya, juga, ya! Dia kan pergi kerja pagi! Pulang juga siang pas makan. Oh ya, hari ini dan seterusnya kamu gak usah masak untuk mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Liliana Lili
aku jg sebel kl bisa cari duit kenapa mesti diam saja dizolimi
goodnovel comment avatar
Arinii Pramiita
bodoh bnr jd pr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status