Share

Ketahuan

"Ibu!" Nizam membelalakkan matanya. Dia langsung menurunkan tangannya yang sudah sempat terangkat.

"Iya, saya! Emangnya kenapa?" tanya Bu Hartini sinis. Dia mendekati Mahira.

"Bu …bukannya Ibu pulang sama Bang Rahman?" tanya Nizam gugup.

"Kenapa kamu pikir saya akan pulang? Untuk membiarkan putri saya untuk kamu sakiti lagi! Nggak akan pernah, Nizam!" jawab Bu Hartini emosi.

"Nggak gitu, maksudnya, Bu! Mahira terlalu pelit jadi orang. Siska udah kelaparan dan minta makan. Dan Mahita nggak mau ngasih!" Nizam memberi alasan.

"Kalian ini, orang bodoh atau memang orang yang pura-pura bodoh?! Kesepakatannya sudah jelas! Mahira tidak akan mengurus masalah makanan kalian lagi, tapi masih itu juga yang kalian protes! Heran, saya!" ucap Bu Hartini dengan ketua.

"Ra, masuk ke dalam kamar!" titah Bu Hartini. Mahira menganggukkan kepala. Di kemudian langsung melangkah menuju kamarnya.

"Ra, kasih dulu makanannya ke Siska!* seru Nizam.

"Bayar!" ucap Mahira tanpa melihat Nizam.

"Uangku yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status