Share

Rima yang Teluka

Matanya menatap seluruh tubuh sang anak yang sebagian diperban dan ditutupi oleh selimut dari rumah sakit. Tangan Rima makin bergetar, ketika dia ingin menyentuh anaknya.

Tangis Rima terdengar pilu, sesekali dia memukul dadanya yang terasa sangat sesak. Rima mencoba melegakannya dengan cara memukulnya. Dengan tangan yang masih gemetar, Rima mengambil ponsel miliknya dan menghubungi seseorang. Dia tidak kuat, jika harus menanggungnya seorang diri, seperti keinginanya.

***

[Halo, Mas. Kapan kamu pulang?]

Tanya Rima, saat panggilannya tersambung.

[Ada apa, sayang? Suaramu kok aneh, oya, aku sudah melihat hadiah terbaik darimu. Terima kasih sudah memberikan hadiah istimewa, ketika aku harus menghadapi hari yang sangat melelahkan.]

James benar-benar tidak memberikan kesempatan pada Rima untuk menjelaskan apa yang terjadi saat ini.

Rima tidak menjawab apa yang ditanya oleh James, dia langsung memutuskan panggilan telepon begitu saja. Rima duduk di lantai dan menangis tersedu-sedu, tanpa b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status