Share

Bab 117

"Maaf guru. Kami tidak bermaksud lancang!" Addab berkata seraya menundukan punggungnya sebagai penghormatan kepadanya, diikuti pula dengan yang lainnya.

Guru tampak berjalan seraya kedua tangannya tampak disimpan dibelakangnya, lalu beliau memutari mereka melihat beberapa ekor burung merpati yang sudah terkena bidikan sehingga tak berdaya di lantai.

"Addab. Sebaiknya kalian segera mengolah dan memakan burungnya,"tutur sang guru yang membuat mereka semua tampak lega.

"Jadi maksudnya guru tidak marah karena kami tidak meminta izin pada guru?"

Senyuman tampak memancar di wajah Addab dan yang lainnya yang semula tampak tegang.

Sang guru menganggukan kepala,"Burung-burung itu bukan milik saya. Jadi tidak seharusnya kalian meminta izin padaku!"tutur guru.

"Segera bersihkan!"tuturnya guru kembali.

Dalam diam guru tersenyum tanpa sepengetahuan mereka.

"Semoga kalian mampu memberantas dunia gelap,"ucapnya di dalam hati guru penuh harap.

Sebenarnya burung-burung merpati itu adalah undangan gur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status