Share

Hilang Ingatan

Author: Ina Patilele
last update Last Updated: 2025-02-18 23:40:24

“Aleya, kamu tidak ingin temui Wanda?”

James bertanya dengan lembut kepada Aleya yang mematung sambil terus menatap kepadanya.

“Kamu kenapa? sakit?” James mulai khawatir dengan sikap Aleya.

“Ah, ti-tidak apa-apa. Ayo, kita temui Wanda.” Aleya yang terlihat salah tingkah buru-buru masuk ke ruang perawatan tempat Wanda berada.

James mengerutkan dahinya mencoba memahami sikap dari wanita yang telah meruntuhkan hatinya dengan kisah kelamnya. Akhirnya ia mengikuti langkah Aleya.

Wanda terlihat lemah, wajahnya yang biasanya terlihat galak kini berganti wajah memelas menahan rasa sakit yang dialaminya. Perlahan Wanda membuka matanya, sedari tadi ia mencari sosok Aleya.

“Syukurlah,” bisiknya dalam hati Wanda setelah melihat Aleya datang menghampirinya.

“Setidaknya dia baik-baik saja,” ujarnya lagi kali ini terdengar pelan, kemudian ia menghela napas lega.

“Bu Wanda, apa yang Ibu katakan?” Rita mencoba mendengarkan dengan seksama ucapan Wanda yang terdengar pelan.

Wanda segera menggelengkan ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Barang Bukti

    “Aku yakin bukan Belina yang melakukan semua ini. Sepertinya ada orang lain yang ikut mempermainkan kita.”Yavid mengepalkan kedua tangannya menandakan jika ia sedang marah terhadap orang yang sudah mempermainkan mereka atas kematian Wanda.“Gavin, hubungi lagi Felix!” Yavid menunjuk asistennya.“Baik, Tuan,” jawab Gavin yang segera menghubungi Felix.“Silakan, Tuan. Ini sudah terhubung dengan Felix,” ujar Gavin sambil menyodorkan smart phonenya kepada Yavid.Yavid segera mengambil smart phone dari Gavin, “Felix, kamu melihat ada orang lain yang mengangkut jasad Wanda?”“Hanya dokter, perawat dan beberapa polisi yang mengangkut jasad Wanda ke dalam mobil ambulan.”Jawaban Felix membuat Yavid tertegun, “Kapan dokter dan perawat itu datang?”“Setelah Wanda dikabarkan kejang-kejang, dokter dan perawat itu datang. Lalu ada pengumuman bahwa Wanda meninggal dunia, kemudian mereka keluar membawa jasad Wanda,” jawab Felix.“Tapi ada yang janggal, Tuan,” lanjut Felix lagi.Yavid mengerutkan da

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Misteri Hilangnya Wanda

    “Sebentar lagi kita akan mengakhiri pembalasan yang menyakitkan ini, terlalu banyak orang yang terlibat, terlalu banyak orang yang berkorban.”Yavid menatap ke arah luar jendela mobilnya ketika mobil yang ia tumpangi melaju keluar dari halaman rumah orang tuanya.“Aku setuju, kematian Wanda tidak boleh sia-sia,” Aleya menghela napas panjang, “cepatlah pulang, banyak yang ingin aku bicarakan,” lanjutnya sebelum menutup sambungan teleponnya.Yavid kembali pulang ke rumahnya dan menemui Aleya yang sedang duduk di ruang kerjanya. Tatapannya kosong memandangi meja yang ada di hadapannya, pikirannya masih berkutat kepada Wanda. Sementara itu Rita duduk di belakang sofa sambil terus memperhatikan majikannya yang sedang dirundung kesedihan.Aleya meremas kedua tangannya, terlihat jika hatinya sedang mengalami kecemasan dan kesedihan secara bersamaan.Yavid duduk di samping Aleya dan memegang kedua tangan istrinya tersebut dengan lembut. Ia memijat pelan kedua tangan Aleya hingga kehangatan me

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Rencana Yang Gagal

    “Kalau tidak ada yang kamu inginkan dariku, tidak mungkin aku diundang untuk makan bersama.”Ucapan tajam Yavid membuat Verrel menelan salivanya, seketika ia terdiam. Sedangkan Jarvis berusaha tetap tenang, walaupun terlihat cemas dari wajahnya. Aleya dapat mendengar percakapan dengan jelas dari smart phone Yavid yang sengaja melakukan panggilan ke Smart phone Aleya, agar istrinya tersebut dapat mendengar atau bahkan merekam percakapan mereka.Belina tersenyum kecil, “Kakak memang paling tahu isi pikiran aku,” ujar Belina.Hanya Belina yang terlihat tenang menghadapi Yavid yang dikenal tegas.“Apa yang kamu inginkan?” tanpa basa-basi Yavid melemparkan pertanyaan kepada Belina.Verrel dan Jarvis diam-diam saling menatap, ada yang ingin mereka ucapkan tapi terlalu takut untuk diungkapkan kepada Yavid. Belina melihat ke arah suami dan anaknya yang tidak berani bicara, ia menghela napas pendek. Belina sudah mengira jika kedua lelaki yang seharusnya lebih lantang bicara di hadapan Yavid,

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Faktanya

    “Semua ini pasti karena Belina telah menjalankan rencananya.”Aleya marah dan menuduh Belina yang menyebabkan Wanda meninggal. Kemudian ia melepaskan pelukan Yavid dan menyalahkannya karena tidak bergerak cepat untuk menyelamatkan Wanda.“Kenapa kamu sangat lambat untuk menyelamatkan Wanda? kenapa kamu hanya diam saja?” teriak Aleya melampiaskan rasa marah dan sedih di saat bersamaan.Yavid mematung mendengar ucapan Aleya. Menurutnya ucapan Aleya ada benarnya, andai saja dia langsung mengirimkan pengacara hebat untuk membebaskannya dari penjara, mungkin kali ini Wanda akan selamat.Melihat Tuannya sedih, Gavin segera menenangkan Aleya.“Nyonya, tenanglah. Tuan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Wanda. Detektif bayaran sedang menyelidiki sipir dan narapidana yang disuap oleh Belina.”Gavin membela Tuannya, dan ternyata berhasil membuat Aleya tersadar jika Yavid juga telah berkorban banyak untuk mengeluarkan Wanda dari penjara.Aleya akhirnya terkulai lemas dan duduk

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mencari Bantuan

    “Jangan bergurau mengenai Wanda. Aku dan Nyonya mendengar rencana jahat Belina yang akan menghabisi Wanda.”Rita menatap Gavin dengan tatapan tajam, kali ini ia tidak suka jika Gavin masih mempermainkan informasi mengenai Wanda.Gavin mengerutkan dahinya, ia masih belum bisa mencerna informasi yang Rita berikan. Kemudian ia menarik lengan Rita agar menjauh dari Aleya.“Apa maksud kamu?” tanya Gavin setelah dirasa aman tidak terdengar oleh Aleya.Rita berniat menceritakan mengenai pertemuan antara James dan Belina di sebuah restoran. Namun, Yavid datang dengan langkah yang terburu-buru menghampiri Aleya di ruang keluarga.Aleya melihat suaminya datang dan segera beranjak menyambut kedatangannya dengan wajah yang cemas. Yavid menyadari wajah Aleya yang sedih segera memeluknya.“Tenanglah, sayang. Wanda baik-baik saja, luka-lukanya akan segera sembuh setelah diobati oleh dokter,” ujar Yavid sambil memeluk istrinya tersebut.Mendengar ucapan Yavid malah membuat Aleya terkejut dan segera m

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Rencana Jahat Belina

    “Kita belum tahu rencana mereka selanjutnya, maka dari itu tetaplah tenang.”Rita kembali berbisik kepada Aleya sambil terus memperhatikan Belina dan James yang belum menyadari kehadiran mereka.Aleya mengangguk pelan, logikanya harus lebih tajam dibandingkan dengan emosinya. Menghadapi wanita licik seperti Belina harus menyingkirkan emosi dan mengedepankan logika berpikir agar bisa tepat melawan semua rencana jahatnya.“Kenapa kamu sekarang ingin melihat Aleya menderita? Bukankah beberapa bulan lalu kamu sangat membelanya?” tanya Belina kepada James.Pertanyaan yang membuat Aleya penasaran dengan jawaban lelaki yang pernah berjanji akan selalu melindunginya, tapi sekarang malah berbalik menyerangnya. Yang lebih menyakitkan, James malah bekerja sama dengan Belina, salah satu wanita yang paling ia benci.Aleya dan Rita mengira James pasti akan mengatakan rahasia yang selama ini Yavid tutupi dari keluarganya, yaitu pernikahan antara Yavid dan Aleya yang dilakukan secara diam-diam.James

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pengkhianat

    “Kamu sekarang menjadi wanita hebat dan kuat. Aku semakin bangga kepadamu.”Yavid memuji istrinya tersebut, sontak saja hal tersebut membuat Aleya terperangah.“Kamu barusan memujiku?” tanyanya tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut suaminya tersebut, “Aah, terima kasih suamiku,” lanjut Aleya lalu memeluk suaminya.Yavid menjadi salah tingkah dengan tingkah Aleya yang memujinya juga dan bermanja kepadanya. Padahal sebelum hilang ingatan, Aleya selalu menjaga jarak dengan Yavid, sikapnya juga tertutup. Namun, setelah kecelakaan yang membuat keduanya harus terpisah dan sekarang bersatu kembali, keduanya mengubah kebiasaannya demi menyenangkan pasangannya.Kini Aleya terlihat senang dengan Yavid yang tidak segan memuji dirinya. Walau terlihat kikuk, Yavid sebenarnya sangat menyukai Aleya yang bermanja kepadanya.“Sudah! Jangan menggoda aku lagi,” ujar Yavid sambil menunduk malu.Aleya tersenyum geli melihat tingkah suaminya tersebut, “Iya, iya. Kita bicarakan lagi mengenai B

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Ingin Menjatuhkan

    “Aku tidak akan berhenti hingga dia tidak bergabung lagi dengan perusahaan keluarga kita.”Belina bersikukuh dengan keinginannya, bahkan dia tidak peduli jika harus berhadapan dengan kakaknya sendiri.“Jika dia keluar, kamu bisa apa? apa keahlianmu dalam menjalankan perusahaan ini? Bahkan suami dan anakmu saja tidak becus mengurus perusahaan yang aku berikan untuk mereka. Bangkrutnya perusahaan mereka bukan karena orang lain, tapi karena kelalaian anak dan suamimu. Jadi, jangan menyalahkan orang lain atas kegagalan kalian,” tukas Yavid yang masih duduk di kursi kerjanya.Verrel tidak bisa membela dirinya sendiri, karena semua ucapan kakak iparnya tersebut adalah kenyataan.“Verrel, katakan sesuatu!” sentak Belina kepada suaminya tersebut.Namun, Verrel hanya diam sambil melengos salah tingkah.“Verrel!” teriak Belina yang gemas dengan sikap suaminya tersebut yang diam dan tidak membelanya.“Apakah ini ada hubungannya dengan masa lalu kita? Apakah karena datangnya Kristy membuat mengun

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Yavid menjadi sasaran

    “Kamu sangat perhatian, tidak heran dia pernah memilih kamu.”Ucapan Aleya membuat Kristy mengerutkan dahinya. Secara tidak sengaja Aleya mengucapkan kalimat yang mengarah kepada hubungannya Kristy dengan Yavid di masa lalu.“Dia? Siapa dia? Apa yang kamu bicarakan?” tanya Kristy bingung.Aleya terkejut dengan ucapannya sendiri, sekarang ia bingung menjelaskan maksud ucapannya. Melihat majikannya kebingungan, Rita segera mengalihkan percakapan.“Nyonya. Sebentar lagi saatnya Anda minum obat yang dokter berikan tadi. Sebaiknya Nyonya makan dahulu sebelum minum obat,” ujar Rita yang tiba-tiba berdiri di antara Kristy dan Aleya.“Oh, i- iya benar. Aku harus minum obat dulu,” ujar Aleya yang terkejut dengan sikap cepat tangga Rita.Kristy juga terkejut dengan kehadiran Rita yang tiba-tiba ada di sampingnya, “I-iya ya. Harus minum obat sekarang?”Rita mengangguk dengan cepat dan membuat Kristy lupa dengan pertanyaannya kepada Aleya.“Sebaiknya kamu segera pergi ke restoran terdekat dan ma

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status