แชร์

Pernikahan Di Atas Dendam

ผู้เขียน: Ratu Coblak
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2023-12-21 23:42:44

“Mari kita sambut kedua mempelai kita,” ucap Pembawa acara sembari bertepuk tangan.

Riuh suasana pesta pernikahan yang digelar secara sederhana untuk seorang Presdir MnM Factory. Terlihat banyak tamu undangan yang hadir mengucapkan selamat untuk Aryan juga Shena. Mereka sempat tidak percaya karena beberapa waktu lalu mereka baru saja menghadiri pesta pertunangan Shena juga kekasihnya.

Shena tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, wajahnya enggan menampakkan wajah ceria meskipun itu bohong. Tepat seminggu setelah kematian orang tuanya, Shena harus menggelar pernikahan yang tidak diinginkannya. Sosok yang diharapkan menjadi penyelamatnya pun tidak kunjung tiba.

“Cepat tersenyum!” titah Aryan dengan berbisik ke telinga istrinya.

“Apa senyumku ini kurang tulus bagimu?” tanya Shena.

Shena menoleh ke arah Aryan, sambil menarik garis bibirnya. Senyumnya dibuat selebar mungkin dengan bola mata seakan ada cinta membara di antara mereka.

Jantung Aryan berdebar sangat kencang saat melihat tatapan Shena. Perasaan yang pernah menghilang dalam dirinya. Aryan memalingkan wajahnya segera, tidak mau hanyut dalam permainan yang baru saja dimulai.

“Papa senang akhirnya kamu menikah, Ary.” Mahatma memeluk putranya, mengusap punggungnya penuh haru.

“Jangan terlalu senang, Pah,” jawab Aryan dingin.

Shena tidak bisa menahan air matanya saat melihat Mahatma memeluk putranya. Dia teringat orang tuanya juga yang sudah kembali ke Sang Pencipta. Perasaan rindu sekaligus haru bercampur jadi satu.

“Jangan menangis di hari bahagiamu, menantuku.” Mahatma menyeka air mata yang membasahi pipi Shena.

Shena mengangguk penuh haru. Mahatma juga memberikan pelukan hangat layaknya seorang ayah kepada menantunya. Setidaknya tindakan Mahatma bisa meredakan kerinduan yang tidak akan pernah terbayar sampai kapanpun.

“Jangan drama kalian!” ketus Aryan dengan mata mendelik melihat ayah dan istrinya seperti orang yang sudah lama tidak bertemu.

Mahatma tersenyum lalu melepaskan pelukannya. Dia yakin Aryan akan melupakan kisah cinta masa lalu yang kelam.

“Jadilah suami yang baik, Aryan,” pungkas Mahatma sembari meninggalkan kedua mempelai.

Dari kejauhan terlihat ada seseorang yang memperhatikan kedua mempelai. Matanya tajam seolah tidak puas pada pertunjukan di hadapannya.

“Bukankah aku sudah menyuruhmu menjebak Aryan dan membuat sebuah skandal? Kenapa yang ada dia menikahi adik musuhnya sendiri?” geram lelaki itu pada seseorang di sampingnya.

“Maaf Tuan, saya sudah menjebaknya tetapi saya pikir Aryan akan marah besar dan menghilangkan nyawa perempuan itu seperti rumor yang beredar,” jawab orang itu dengan nada bergetar.

“Dasar tidak berguna!” Lelaki itu menggeplak kepala pesuruhnya. Dia kemudian menghampiri Aryan dan Shena yang sedang menyapa para tamu.

Di depan semua orang, Shena dan Aryan terlihat seperti pasangan yang saling jatuh cinta. Shena terpaksa melakukan itu supaya Aryan mau memberitahu penyebab kematian orang tuanya.

“Wah, wah, wah. Selamat atas pernikahan kalian.” Lelaki itu bertepuk tangan sambil menyeringai.

Raut wajah Aryan seketika berubah masam. Shena dapat melihat jelas perubahan suasana hati suaminya. Perempuan itu meraih jemari Aryan, menggenggamnya dengan erat.

“Tamu tak diundang!” ketus Aryan.

Lelaki itu adalah Archimedes Mahendra, sepupu Aryan yang begitu menginginkan jabatan Aryan sebagai presdir MnM Factory. Mereka sudah lama terlibat perseteruan, tetapi keahlian Aryan memang berada di atas Archi.

Archi tertawa puas. “Sepupuku menikah, mana mungkin aku tidak datang. Meskipun kamu tidak mengundangku, tapi kamu mengundang keluargaku. Sudah jelas, bukan!”

Aryan merasakan Shena menggenggam jemarinya erat. Dia menoleh ke arah Shena menatap wajah istrinya dengan alis yang mengkerut.

“Terima kasih atas ucapannya. Maaf kami harus pergi menyapa tamu lain,” ucap Shena menutup pembicaraan yang terasa tidak menyenangkan.

Shena menarik jemari Aryan, membawanya pergi menjauh dari Archi. Melihat dari tatapan sepupu suaminya, Shena tahu kalau mereka tidak akur.

Melihat pemandangan seperti ini membuat dada Archi semakin bergemuruh. Shena seperti ingin melindungi Aryan dan itu membuatnya semakin tidak nyaman.

“Mereka tidak boleh jatuh cinta! Aku harus menghentikannya!” Archi kesal bukan main. Tangannya meremas bunga mawar yang ada di atas meja tamu. Terlihat ada darah di telapak tangan yang terkena duri mawar.

Saat jarak mereka semakin menjauh dengan Archi, Shena bergegas melepaskan genggamannya.

“Aku sudah menyelamatkanmu dari saudara menyebalkan itu. Jadi kamu berhutang satu padaku!” Shena melipat tangan sambil memandang tajam suaminya.

Aryan mendengus sembari memalingkan kepalanya. Senyumnya terlihat seperti orang yang sedang merendahkan. “Siapa yang memintamu berbuat seperti itu? Aku tidak punya hutang apapun kepadamu!”

Shena mendekat ke arah Aryan, memperpendek jarak di antara mereka. Perempuan itu tidak mau ditindas. Dia menarik kerah tuxedo milik suaminya. “Jangan sombong nanti kamu akan menyesalinya, Tuan Angkuh!”

Aryan memegang kedua tangan Shena kuat. Dia tidak suka diintimidasi oleh siapapun terlebih lagi dari seorang perempuan yang terlihat lemah. Dengan cepat dirinya memindahkan tangan Shena ke arah pinggangnya, seolah Shena hendak memeluknya.

“Apa kamu tidak penasaran, kenapa rumahmu bisa terbakar? Apa kamu pikir kematian orang tuamu itu wajar?”

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Pembalasan Manis Istri Lugu Presdir   Lelaki Yang Tiba-Tiba Hadir

    Suasana di lantai lima apartemen tersebut terbilang sepi. Belum ada terlihat penghuni yang berkeliaran di sekitar sana. Isak tangis Shena terdengar begitu lirih memenuhi selasar apartemen tersebut. Terdengar suara langkah sepatu pantofel yang berjalan semakin mendekat.Shena tidak mau mengangkat kepalanya. Dia terlalu takut jika itu adalah Aryan. Meskipun suaminya, rasanya masih berat untuk melihat wajahnya saat ini. Namun, aroma wood yang melekat kuat di tubuh Aryan tidak tercium saat ini.“Hei, kamu tidak apa-apa?” tanya suara bariton yang begitu familiar di telinga Shena.Shena mengangkat kepalanya, mencoba membuka mata dan melihat siapa yang berada di hadapannya kini. Meskipun matanya kurang jelas karena dipenuhi air mata, tetapi dia masih bisa mengenali orang itu adalah Edward. Lelaki itu menurunkan lututnya lalu mengusap wajah Shena tanpa ragu.“Hah,” jawab Shena.

  • Pembalasan Manis Istri Lugu Presdir   DeJavu

    “Brian cepat berikan laporan keuangan dan penjualan kita sekarang!” Aryan yang baru saja datang ke kantor langsung menyalakan komputernya. Dia segera melihat grafik penjualan selama setahun belakangan ini.“Baik Pak,” jawab Brian yang segera mengambil berkas laporan keuangan dan penjualan selama setahun belakangan ini.Aryan segera mencari file tentang statistik penjualan dan juga keuangan. Beberapa reject dari bahan mentah hingga barang jadi yang tertolak karena produk tidak sesuai dengan permintaan. Matanya berkunang-kunang saat melihat begitu banyak barang reject meskipun masih memberikan keuntungan tetapi tidak banyak.“Brian, kenapa pengeluaran bulan ini besar? Saya tidak pernah menyetujui proyek pembuatan pakaian ini. Kenapa sekarang proyek ini terlihat membengkak sedangkan penjualan masih dibawah margin?” tanya Aryan.Brian melihat di tabletnya file

  • Pembalasan Manis Istri Lugu Presdir   Archi Mulai Bertindak

    Sejak pengakuan perasaan Aryan, hubungannya dengan Shena semakin membaik. Terakhir kali saat di pantai, mereka menghabiskan malam panas bersama diiringi dengan deburan ombak yang menggema di seisi cottage-nya. Saat bangun pagi, pipi Shena merona kemerahan. Dia merasa malu pada dirinya sendiri.Malam itu dirinya menjadi liar, seperti burung yang baru dilepaskan dari sangkar. Shena meliuk, mendesah semakin menggila saat Aryan memperlakukannya begitu lembut. Kali ini Aryan sudah tidak mempedulikan apapun. Dia ingin membina rumah tangga yang harmonis dengan Shena.“Aku akan memenuhi janji yang pernah kuucapkan saat kau pergi dari kamar itu. Aku akan menjadikanmu milikku dan tidak akan kubiarkan kau lepas,” gumam Aryan yang sedang menikmati lahan tersembunyi milik istrinya.Sinar mentari mulai memasuki kamar bernuansa industrialis milik Aryan. Kelopak mata Shena mulai terbuka perlahan saat s

  • Pembalasan Manis Istri Lugu Presdir   Jangan Katakan Pisah

    Hubungan Alan dan Clara mulai tidak baik. Clara cemburu melihat Alan yang seolah mencoba mendekati Shena lagi. Perempuan itu semakin membenci Shena yang bertindak seperti wanita lugu tetapi nyatanya dia mahir memainkan perasaan lelaki.“Alan, kapan pernikahan kita segera dilaksanakan? Kamu tahu kan aku sedang hamil,” desak Clara sembari mengusap perutnya.Alan yang sedang membaca laporan seketika mengangkat kepalanya. Dia menatap tajam ke arah selingkuhannya itu. Napasnya terdengar berat dan tangan mulai mengepal.“Hamil? Kalau begitu kita lakukan USG sekarang juga,” tantang Alan yakin.Clara menelan salivanya kasar. Sudah pasti bualannya itu tidak akan mempan untuk Alan. Mereka adalah pasangan tukang ngarang handal yang sering membuat korbannya hancur.“Kenapa kamu enggak percaya sama aku? Kita melakukannya sering, Alan. Hampir setiap malam kamu tanam benih, kena

  • Pembalasan Manis Istri Lugu Presdir   Percaya Padaku

    “Astaga!” Shena menutup mulut dengan tangannya.Aryan segera mendorong tubuh Prisilia. Dia tidak mau Shena salah paham dengan kelakuan mantan kekasihnya itu.“Apa-apaan ini!” Aryan mendorong tubuh Prisilia dan langsung menutup pintu kamar dan menguncinya.Shena tidak terkejut melihat Sisil melakukan tindakan seperti itu. Sejak awal pun dia memang berniat untuk merebut hati Aryan. Namun, kali ini Aryan dengan tegas mengeluarkannya dari kamar. Ada perasaan senang di hati Shena, mungkin suaminya benar-benar tulus ingin berubah.“Aku bisa jelaskan, Shena.” Aryan bergegas memegang kedua bahu istrinya.Shena mengangguk, “Sudahlah.”Aryan mengembuskan napas lega. Dia merangkul dan membawa Shena pergi ke meja makan untuk menikmati sarapan bersama. Mereka duduk di tepian jendela dengan pemandangan cantik yang disuguhkan oleh Tuhan untuk insan di bumi.Tangan Aryan mengusap dan mencium jemari istrinya. “Terima kasih sudah percaya padaku.”Sinar mentari mulai menyinari tempat mereka berada. Caha

  • Pembalasan Manis Istri Lugu Presdir   Kita Perbaiki Hubungan Ini

    Shena membeku, tidak bisa berkata-kata lagi. Matanya seperti ditaruh irisan bawang merah. Ungkapan ini tidak pernah dirinya dengar dari bibir Alan. Kisah cinta mereka hanya berawal dari pernyataan suka tanpa ada getaran seperti saat ini. Mata Shena dan Aryan saling beradu, menatap begitu dalam dan syahdu. Perlahan langit semakin menunjukkan warna aslinya. Taburan bintang mulai menghiasi langit kota. Suasana menggelap, tetapi secerca sinar temaram memberikan siluet indah di tempat itu. “Pembual!” umpat Shena mencoba mengalihkan suasana yang membuatnya terhanyut. Aryan tidak terpancing kata-kata provokatif Shena. Dia tahu, mana ada orang yang percaya dengan ucapannya setelah memaki dengan kasar. “Terserah, mau percaya atau tidak. Aku sengaja membawamu ke kantor, mengenalkan kepada klien dan investor hanya untuk memberitahu kepada seluruh dunia kalau aku memilikimu. Caraku memang tidak seindah rayuan Romeo atau Deni Cagur, tapi inilah aku.” Hati perempuan mana yang tidak terenyuh den

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status