Share

BAB 21

Azzalyn menatap dengan penuh pandangan benci pada gadis di depannya. Gadis yang baru saja menghina dan mengeluarkan kata tak pantas. Dwita tampak sedang bersenang-senang dengan dua orang temannya. Entah kenapa bisa secara kebetulan bertemu dengan Azzalyn seperti ini. Ah iya, tadi Pak Andri mengatakan kalau Riska dan Dwita memang sering datang ke hotel ini.

“Oh ya? Apa kalau aku sedang berada di hotel, itu artinya aku sedang mencari pelanggan dan menjual diri?” tanya Azzalyn sambil memberi tatapan seolah menantang pada Dwita.

”Aku nggak salah kan? Sepertinya sejak putus dari Kak Abyl kau kehabisan uang ya? Dan sekarang targetmu pasti Om-Om yang kaya. Kau kan matre!”

“Jaga mulutmu Dwita! Kau sendiri apakah datang ke sini karena menjual diri juga?”

“Aku nggak sama denganmu. Aku nggak perlu jual diri juga duitku udah banyak. Beda denganmu. Mamaku bilang, kau itu cuma anak perempuan yang kerjanya megangin ikan-ikan yang bau. Jadi jelas beda kan denganku yang setiap hari memegang uang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status